Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Budiar Anwar, langsung mengambil langkah cepat setelah dilantik oleh Bupati Malang, H. Sanusi. Pelantikan yang dilaksanakan di Pendopo Agung Malang ini turut dihadiri pejabat tinggi baru Pemkab Malang lainnya pada Kamis, 25 September 2025. Langkah strategis ini diambil sebagai respons terhadap persoalan kemiskinan yang masih menjadi perhatian utama pemerintah daerah.
Budiar Anwar menegaskan komitmennya untuk menuntaskan RPJMD hingga tahun 2029. Fokus utama yang akan dikawal adalah penurunan angka kemiskinan dan stunting. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani masalah sosial yang krusial bagi kesejahteraan masyarakat.
Budiar juga akan mengumpulkan dan mengecek data dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis. Hal ini bertujuan untuk memastikan data yang akurat dan relevan.
“OPD teknis akan saya kumpulkan dan akan saya cek terkait data yang ril, artinya saya akan pantau satu persatu karna erat kaitannya dengan OPD yang lain seperti Dinkes, Cipta Karya, Ketahan Pangan dan lain sebagainya,” jelas Budiar.
Pemerintah Kabupaten Malang juga berkomitmen untuk mendukung program-program dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, seperti pembangunan jalan tol dan transportasi massal Transjatim. Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan meningkatkan konektivitas di wilayah Malang.
Budiar Anwar menambahkan bahwa Pemkab Malang optimis dalam mencapai target pembangunan strategis dan penurunan angka kemiskinan sesuai dengan visi pembangunan daerah. Dengan langkah yang terencana dan terukur, diharapkan tujuan tersebut dapat tercapai secara efektif.
“Transjatim sejauh ini sepertinya sudah ada konekting dari Surabaya ke Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Mungkin kami harus menyiapkan vendor-vendor dari Kepanjen ke kota Malang,” pungkas Budiar, Sekda Pemkab Malang.