Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78, semangat nasionalisme kembali digemakan di Bantaeng, Sulawesi Selatan. Dua tokoh politik, Ketua DPC PKB Bantaeng Muhammad Asri Bakri dan Ketua DPC Partai Demokrat Bantaeng Herlina Aris (Cece), menyampaikan pesan penting tentang makna kemerdekaan dan peran masyarakat dalam mengisi kemerdekaan. Keduanya menekankan pentingnya mengingat dan menghargai jasa para pahlawan.
Asri Bakri mengingatkan bahwa kemerdekaan yang dinikmati saat ini adalah hasil perjuangan dan pengorbanan generasi terdahulu. “Kita tidak boleh melupakan sejarah. Setiap tahun kita memperingati kemerdekaan sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang telah berjuang,” tegasnya. Ia mengajak masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan tindakan nyata, berjuang melawan “penjajahan baru” seperti kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan.
Lebih lanjut, Asri menekankan bahwa kemerdekaan bukan hanya sekadar bebas dari penjajahan fisik, melainkan juga bebas dari berbagai belenggu yang menghambat kemajuan bangsa. Ini termasuk tantangan modern seperti kesenjangan sosial ekonomi dan kurangnya akses pendidikan berkualitas. Menurutnya, semangat perjuangan masa lalu harus diadaptasi dalam konteks kekinian untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju dan berkeadilan.
Sementara itu, Herlina Aris atau Cece dari Partai Demokrat Bantaeng menganggap nasionalisme sebagai nilai yang tak bisa ditawar. Bendera merah putih, baginya, merupakan simbol pengorbanan dan keberanian para pejuang kemerdekaan. Ia menggarisbawahi pentingnya mengenang sejarah perjuangan tersebut agar semangat nasionalisme tetap terjaga.
“Di balik merah putih yang berkibar, ada tumpah darah dan perjuangan yang membuat kita bisa hidup di zaman ini,” ungkap Cece. Ia menyerukan warga Bantaeng untuk senantiasa menjaga nilai patriotisme dan persatuan. Cece meyakini kekuatan bangsa Indonesia terletak pada kebersamaan dan persatuan seluruh rakyatnya.
Kedua tokoh politik tersebut sepakat bahwa peringatan Hari Kemerdekaan bukan hanya sekadar seremonial. Peringatan ini harus menjadi momentum untuk merefleksikan perjalanan bangsa, mengingat jasa para pahlawan, dan menguatkan komitmen bersama untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Mereka mengajak masyarakat Bantaeng untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah dan bangsa, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemerdekaan dan nasionalisme.
Peringatan Hari Kemerdekaan di Bantaeng diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat untuk terus berjuang mewujudkan cita-cita kemerdekaan, yaitu Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Hal ini memerlukan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, baik pemerintah, tokoh masyarakat, maupun seluruh lapisan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, cita-cita kemerdekaan dapat terwujud.
Tinggalkan komentar