GEMAPOS.ID – Rupiah menunjukkan tanda-tanda penguatan di awal perdagangan Kamis (6/11/2025) terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Garuda ini dibuka di level yang lebih baik dibandingkan penutupan hari sebelumnya, memberikan sedikit angin segar di tengah fluktuasi pasar.
Pergerakan nilai tukar ini menjadi sorotan utama pelaku pasar dan pengamat ekonomi. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi perhatian utama karena dampaknya yang luas terhadap berbagai sektor ekonomi di Indonesia.
Rupiah Menguat di Awal Perdagangan
Berdasarkan data dari Bloomberg, pada pukul 09.10 WIB, rupiah spot dibuka pada posisi Rp16.692 per dolar AS. Angka ini menunjukkan penguatan sebesar 0,15% dibandingkan dengan penutupan perdagangan Rabu (5/11/2025) yang berada di level Rp16.717 per dolar AS.
Faktor Pendorong Penguatan Rupiah
Analis mata uang dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, memberikan pandangannya terkait penguatan rupiah. Ia menyebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan mata uang ini.
Lukman Leong menilai bahwa dolar AS masih berada dalam tren penguatan. Hal ini disebabkan oleh ketidakpastian arah kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed).
Pengaruh Data Ekonomi Domestik
Selain faktor global, data ekonomi domestik juga turut memengaruhi pergerakan rupiah. Rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2025 menjadi salah satu perhatian utama.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 tercatat sebesar 5,04%. Angka ini sedikit melambat dibandingkan dengan kuartal II-2025 yang mencapai 5,12%.
Lukman Leong menyoroti pentingnya data-data ekonomi yang akan dirilis, seperti data pekerjaan ADP nonfarm employment dan survei ISM non-manufacturing. Data-data tersebut berpotensi memengaruhi pergerakan dolar AS.
Lukman mengatakan:
“Investor juga tengah menantikan data pekerjaan ADP nonfarm employment dan survei ISM non-manufacturing yang bisa memengaruhi pergerakan dolar AS,”
Proyeksi Pergerakan Rupiah Hari Ini
Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi, turut memberikan pandangannya mengenai pergerakan rupiah pada perdagangan hari ini.
Ibrahim Assuaibi memperkirakan bahwa rupiah akan bergerak fluktuatif sepanjang hari. Hal ini mencerminkan dinamika pasar yang terus berubah dan dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Ibrahim memproyeksikan rupiah berpotensi ditutup melemah di kisaran Rp16.710–Rp16.760 per dolar AS. Sementara itu, Lukman Leong memperkirakan pergerakan harian rupiah akan berada di rentang Rp16.550–Rp16.750 per dolar AS.