Romo Syafi’i: Siswa Madrasah Pahlawan, Daya Saing Penentu Masa Depan Gemilang Bangsa

Romo Syafii Siswa Madrasah Pahlawan Daya Saing Penentu Masa Depan Gemilang Bangsa

Upacara Hari Pahlawan di MAN 2 Bogor: Membangun Generasi Penerus Bangsa yang Unggul

Bogor, Jawa Barat – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bogor menjadi saksi bisu peringatan Hari Pahlawan yang berlangsung pada Senin, 10 November 2025. Upacara yang dihadiri oleh sekitar 1.100 siswa ini menghadirkan momentum penting untuk membangkitkan semangat kepahlawanan dan mendorong generasi muda agar berkontribusi nyata bagi bangsa. Dengan tema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan,” acara ini menjadi wadah untuk merenungkan jasa pahlawan sekaligus menginspirasi siswa untuk menjadi pahlawan masa depan.

Romo Syafi’i, yang memimpin upacara, menyampaikan seruan inspiratif kepada siswa madrasah untuk menjadi pahlawan masa depan. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan bangsa dan membangun negeri dengan ilmu serta keterampilan. Dalam sambutannya, Romo Syafi’i mengungkapkan rasa bangganya terhadap para siswa yang hadir. Ia berharap semangat perjuangan para pahlawan dapat menjadi teladan bagi mereka untuk memiliki mimpi besar dan tekad kuat. Upacara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari Kementerian Agama, termasuk Kakanwil Kemenag Jawa Barat Dudu Rohman dan Staf Khusus Wamenag Nona Gayatri Nasution.

Semangat Kepahlawanan untuk Masa Depan Bangsa

Teladan dari Para Pahlawan

Romo Syafi’i menyampaikan rasa bangganya terhadap para siswa, ia melihat masa depan Indonesia yang lebih baik dalam diri mereka. Ia mendorong para siswa untuk memiliki mimpi besar dan bercita-cita menjadi pahlawan bagi negeri ini.

Upacara Diikuti Ribuan Siswa

Upacara yang mengusung tema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan” ini diikuti oleh sekitar 1.100 siswa. Hal ini menunjukkan antusiasme dan semangat generasi muda untuk menghayati nilai-nilai kepahlawanan.

Menjaga Kemerdekaan dan Memperkuat Persatuan

Tantangan Kedaulatan Bangsa

Wamenag menekankan pentingnya menjaga kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pahlawan. Ia mengingatkan bahwa tantangan terhadap kedaulatan bangsa kini hadir dalam bentuk baru yang tak kalah berbahaya.

Persatuan Sebagai Kekuatan Utama

Wamenag menegaskan bahwa kekuatan utama bangsa terletak pada persatuan nasional yang kokoh. Ia juga menekankan bahwa umat Islam memiliki peran penting dalam menjaga toleransi dan persatuan di Indonesia.

Mendorong Generasi Madrasah yang Unggul

Pentingnya Ilmu dan Keterampilan

Romo Syafi’i menekankan pentingnya generasi madrasah untuk unggul dalam pengetahuan dan keterampilan. Ia mengajak para siswa agar terus belajar dan menyiapkan diri menjadi bagian dari pembangunan bangsa.

Komitmen Pemerintah dalam Pendidikan

Wamenag menyampaikan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memajukan sektor pendidikan nasional, termasuk peningkatan gaji guru dan pemerataan pendidikan melalui pembangunan Sekolah Rakyat.

Pendidikan Unggulan untuk Calon Pemimpin

Pemerintah juga berencana membangun sekolah unggulan, yaitu Sekolah Garuda, yang juga akan menyasar daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), untuk menyiapkan calon pemimpin bangsa.

Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat

Wamenag menjelaskan bahwa pemerintah juga berfokus pada pembangunan ekonomi dari tingkat desa. Hal ini bertujuan untuk memberikan peluang kerja dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Inspirasi dari Perjalanan Hidup

Romo Syafi’i berbagi pengalaman pribadinya sebagai motivasi bagi para siswa. Ia menceritakan perjalanan hidupnya sebagai anak desa yang berjuang keras untuk menempuh pendidikan.

Romo Syafi’i menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh siswa.

“Saya bayar sekolah sendiri sejak SD sampai SMA. Kuliah pun sambil membantu keluarga. Semua itu saya lakukan agar bisa berguna bagi orang tua, masyarakat, dan bangsa,”

Ia menutup dengan ajakan kepada seluruh siswa agar meneladani semangat perjuangan para pahlawan dengan menorehkan karya dan kontribusi nyata bagi bangsa.

“Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Nama besar itu adalah pahlawan. Karena itu, anak-anakku, bercita-citalah menjadi pahlawan Indonesia,”

Dapatkan Berita Terupdate dari INDObrita di:
PASANG IKLAN ANDA DISINI