• Bisnis
  • Kesehatan
  • News
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Tips
  • Teknologi
  • Travel
INDObrita
Advertisement
  • News
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Tips
  • Teknologi
  • Travel
No Result
View All Result
  • News
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Tips
  • Teknologi
  • Travel
No Result
View All Result
INDObrita
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Posyandu Kembali Sebar Kental Manis, Nutrisi Bayi Terancam?

Redaksi IndoBrita by Redaksi IndoBrita
Minggu, 11 Mei 2025
in Kesehatan
0
Posyandu Kembali Sebar Kental Manis Nutrisi Bayi Terancam
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sejumlah ibu di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, masih salah memahami susu kental manis. Mereka menganggapnya sebagai pengganti susu untuk anak, sebuah kesalahpahaman yang berbahaya bagi kesehatan balita.

Kesalahpahaman ini terungkap dalam acara edukasi dan pendampingan gizi yang diadakan Majelis Kesehatan (Makes) PP Aisyiyah. Acara ini menyoroti betapa kuatnya pengaruh iklan dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap produk makanan.

Dalam sesi edukasi yang diikuti 24 ibu dan balitanya, petugas Puskesmas Pamijahan, Abdul Rojak, menggunakan contoh iklan produk kental manis untuk menggali pemahaman para ibu. Hasilnya mengejutkan.

Kesalahpahaman yang Berbahaya

Sebagian besar ibu peserta menyatakan bahwa karena produk kental manis diiklankan, berarti aman dikonsumsi anak. Ini menunjukkan kurangnya literasi kesehatan dan pemahaman kritis terhadap informasi periklanan.

Lebih lanjut, pemahaman tentang kandungan gula yang tinggi dalam kental manis juga sangat minim. Banyak ibu yang masih menambahkan gula lagi ke dalam seduhan kental manis, meningkatkan risiko kesehatan anak seperti obesitas dan diabetes.

Abdul Rojak menambahkan bahwa sebagian besar ibu-ibu mengakui memiliki kental manis di rumah dan menambahkan gula pada minuman tersebut untuk anak-anaknya. Ini menunjukkan urgensi untuk meningkatkan edukasi gizi di masyarakat.

Pengalaman Bella Saphira: Cerminan Masalah yang Lebih Luas

Bella Saphira (25 tahun), salah satu peserta edukasi, mengaku baru mengetahui bahwa kental manis tidak boleh diseduh sebagai pengganti susu anak. Ia telah memberikan seduhan kental manis kepada anaknya sejak usia 8 bulan.

Lebih memprihatinkan lagi, Bella menyatakan bahwa di Posyandu, anaknya justru mendapatkan kental manis sebagai salah satu ‘hadiah’ setelah penimbangan berat badan dan pengukuran lingkar kepala. Praktik ini jelas memperkuat kesalahpahaman masyarakat tentang kental manis.

Pengalaman Bella merefleksikan kurangnya edukasi gizi yang memadai di tingkat masyarakat. Informasi yang keliru, ditambah dengan pemberian kental manis di Posyandu, membuat para ibu semakin percaya bahwa produk tersebut baik untuk anak-anaknya.

Dampak Konsumsi Kental Manis Berlebihan pada Anak

Konsumsi kental manis berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada anak, antara lain:

  • Obesitas: Kandungan gula yang tinggi menyebabkan penumpukan lemak berlebih.
  • Diabetes tipe 2: Gula darah meningkat drastis dan berisiko menyebabkan diabetes di usia muda.
  • Karies gigi: Gula tinggi memicu pertumbuhan bakteri penyebab kerusakan gigi.
  • Malnutrisi: Kental manis tidak menyediakan nutrisi lengkap yang dibutuhkan anak untuk tumbuh kembang optimal. Anak justru kekurangan nutrisi penting seperti protein dan zat besi.

Solusi dan Rekomendasi

Perlu adanya peningkatan edukasi gizi dan kesehatan secara masif, terutama menyasar ibu-ibu hamil dan menyusui. Edukasi harus menekankan pentingnya ASI eksklusif dan pilihan susu formula yang tepat untuk bayi.

Pemerintah dan lembaga terkait perlu melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap iklan produk kental manis agar tidak menyesatkan masyarakat. Iklan harus menampilkan informasi yang jujur dan tidak memberikan kesan bahwa kental manis adalah pengganti susu.

Posyandu juga perlu merevisi kebijakannya dan menghentikan praktik pemberian kental manis kepada balita. Sebaiknya Posyandu memberikan edukasi tentang gizi dan memberikan makanan bergizi yang tepat untuk pertumbuhan anak.

Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan kesalahpahaman tentang kental manis dapat diatasi dan kesehatan anak-anak Indonesia dapat terjaga.

Tags: KembaliKentalManisPosyanduSebar
Previous Post

Bitcoin Tembus Rp1,7 Miliar: Sentimen Global Dorong Lonjakan Kripto

Next Post

Ribuan Warga Indonesia Ikuti Uji Klinis Global Vaksin TBC Canggih

Redaksi IndoBrita

Redaksi IndoBrita

Menyajikan berita terbaru dan terpercaya seputar peristiwa nasional dan internasional, menghadirkan informasi yang akurat, faktual, dan relevan untuk Anda.

Next Post
Ribuan Warga Indonesia Ikuti Uji Klinis Global Vaksin TBC Canggih

Ribuan Warga Indonesia Ikuti Uji Klinis Global Vaksin TBC Canggih

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Modus Operasi Bus Bodong Jagorawi Terbongkar Dokumen Palsu dan Kendaraan Tak Layak Jalan

Modus Operasi Bus Bodong Jagorawi Terbongkar: Dokumen Palsu dan Kendaraan Tak Layak Jalan

Jumat, 30 Mei 2025
Polemik Gelar Pahlawan Soeharto Puan Minta Tunggu Putusan Dewan

Polemik Gelar Pahlawan Soeharto: Puan Minta Tunggu Putusan Dewan

Rabu, 28 Mei 2025
Taufik Hidayat Bela Gregoria Ester Satu satunya Pilihan Terbaik Indonesia scaled

Taufik Hidayat Bela Gregoria: Ester, Satu-satunya Pilihan Terbaik Indonesia

Selasa, 22 April 2025
Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha Komandan Paspampres yang Teguh dan Profesional

Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha: Komandan Paspampres yang Teguh dan Profesional

Rabu, 28 Mei 2025
Pemprov DKI Jakarta Beri Subsidi Rp591 Miliar untuk Transportasi Umum Gratis

Pemprov DKI Jakarta Beri Subsidi Rp59,1 Miliar untuk Transportasi Umum Gratis

0
Wakil PM Malaysia Temui Prabowo Bukti Rezeki Selalu Menemukan Jalannya

Wakil PM Malaysia Temui Prabowo: Bukti Rezeki Selalu Menemukan Jalannya

0
Solidaritas Medis Dokter IDI dan TCK EMT Selamatkan Ribuan Korban Gempa Myanmar

Solidaritas Medis: Dokter IDI dan TCK EMT Selamatkan Ribuan Korban Gempa Myanmar

0
CCTV di Jakarta Keamanan Warga vs Hak Privasi Mana yang Lebih Penting

CCTV di Jakarta: Keamanan Warga vs. Hak Privasi, Mana yang Lebih Penting?

0
Pancasila Benteng Kokoh Hadapi Provokasi di Era Digital

Pancasila: Benteng Kokoh Hadapi Provokasi di Era Digital

Minggu, 1 Juni 2025
Raja Ampat Desak Pemerintah Pusat Revisi Kewenangan Pengelolaan Hutannya

Raja Ampat Desak Pemerintah Pusat Revisi Kewenangan Pengelolaan Hutannya

Minggu, 1 Juni 2025

DPR Usul Rekrut Guru Beragam Agama Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Sabtu, 31 Mei 2025
Menlu Sugiono Mewakili Prabowo di Puncak Perayaan HUT ke 77 IPSI

Menlu Sugiono Mewakili Prabowo di Puncak Perayaan HUT ke-77 IPSI

Sabtu, 31 Mei 2025

Recent News

Pancasila Benteng Kokoh Hadapi Provokasi di Era Digital

Pancasila: Benteng Kokoh Hadapi Provokasi di Era Digital

Minggu, 1 Juni 2025
Raja Ampat Desak Pemerintah Pusat Revisi Kewenangan Pengelolaan Hutannya

Raja Ampat Desak Pemerintah Pusat Revisi Kewenangan Pengelolaan Hutannya

Minggu, 1 Juni 2025

DPR Usul Rekrut Guru Beragam Agama Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Sabtu, 31 Mei 2025
Menlu Sugiono Mewakili Prabowo di Puncak Perayaan HUT ke 77 IPSI

Menlu Sugiono Mewakili Prabowo di Puncak Perayaan HUT ke-77 IPSI

Sabtu, 31 Mei 2025

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Follow Us

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Term of Service

© 2025 PT ALMAIRA LESTARI PUTRI All right reserved

No Result
View All Result
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • News
  • Tips
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Travel

© 2025 PT ALMAIRA LESTARI PUTRI All right reserved