Harga Bitcoin melesat menembus level psikologis USD 100.000 per koin, mencapai rekor tertinggi baru dan menggebrak pasar kripto global. Kenaikan ini didorong oleh sentimen positif yang kuat, menandai babak baru bagi aset digital ini.
Data Coinmarketcap pada 10 Mei 2025 menunjukkan kapitalisasi pasar kripto global meningkat 1,54% dalam 24 jam terakhir, mencapai USD 3,27 triliun. Bitcoin, sebagai aset kripto terbesar, naik 0,33% dan diperdagangkan di kisaran USD 103.017 per koin. Lonjakan ini bukan hanya fenomena sesaat, melainkan menunjukkan tren positif yang signifikan.
Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada Bitcoin. Ethereum (ETH) mengalami penguatan signifikan sebesar 6,21%, mencapai USD 2.337 per koin, sementara Binance Coin (BNB) melonjak 7,65% hingga mencapai USD 671 per koin. Ethereum bahkan mencatat kenaikan mingguan terbaiknya sejak 2021, menunjukkan momentum positif yang kuat di pasar altcoin.
Faktor-faktor Pendorong Kenaikan Harga Bitcoin
Analisis menunjukkan beberapa faktor kunci di balik lonjakan harga Bitcoin. Salah satunya adalah pergeseran aliran dana besar-besaran ke aset kripto, terutama dari investor institusi besar (“whale”) yang secara aktif mengakumulasi Bitcoin melalui jaringan blockchain. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang meningkat terhadap Bitcoin sebagai aset investasi jangka panjang.
Meningkatnya permintaan atas produk exchange-traded fund (ETF) berbasis Bitcoin juga menjadi katalis penting. Ketidakpastian ekonomi global, termasuk potensi konflik tarif perdagangan, mendorong investor mencari instrumen investasi yang lebih “netral” dan Bitcoin menjadi pilihan utama karena sifatnya yang desentralisasi dan relatif tidak terpengaruh oleh kebijakan moneter suatu negara.
Kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Inggris, serta sinyal pelonggaran tarif dengan China, juga memberikan sentimen positif pada pasar global secara keseluruhan, berimbas positif pada pasar saham, komoditas, dan aset digital termasuk Bitcoin dan altcoin. Stabilitas geopolitik yang membaik ini meningkatkan kepercayaan investor.
Dampak Kenaikan Harga terhadap Altcoin
Kenaikan harga Bitcoin juga berdampak positif pada mata uang kripto alternatif (altcoin). Ethereum, misalnya, melonjak 11% dalam sehari setelah berhasil menyelesaikan upgrade teknologi Pectra. Upgrade ini meningkatkan efisiensi transaksi dan memperkuat fitur smart wallet, menarik minat investor dan pengembang aplikasi desentralisasi.
Solana juga mengalami kenaikan signifikan, mencapai 17% dalam dua hari terakhir dan 16% secara mingguan. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa kinerja altcoin utama seperti Ethereum dan Solana masih tertinggal dibandingkan Bitcoin dalam jangka panjang. Hal ini menunjukkan bahwa Bitcoin masih menjadi aset kripto yang paling dominan dan stabil.
Perbedaan Kinerja Bitcoin dan Altcoin
Perbedaan kinerja antara Bitcoin dan altcoin bisa dijelaskan dari perubahan struktur pasar sejak kehadiran ETF Bitcoin spot tahun lalu. Investor institusi lebih cenderung memilih Bitcoin karena dianggap lebih stabil dan diakui sebagai aset utama. Altcoin, di sisi lain, masih bergantung pada modal spekulatif dari komunitas kripto, sehingga volatilitasnya cenderung lebih tinggi.
Analis seperti Read Harvey dari Wolfe Research menyarankan agar investor fokus pada Bitcoin di tengah ketidakpastian ekonomi global. Strategi bertahan pada Bitcoin hingga tekanan risiko global mereda dianggap sebagai strategi yang lebih bijak dalam situasi saat ini.
Kesimpulan
Lonjakan harga Bitcoin hingga menembus USD 100.000 menandai tonggak sejarah baru bagi pasar kripto. Kenaikan ini didukung oleh berbagai faktor, mulai dari akumulasi oleh investor institusi, peningkatan permintaan ETF Bitcoin, hingga sentimen positif dari perkembangan ekonomi global. Meskipun altcoin juga mengalami kenaikan, Bitcoin tetap menjadi aset kripto yang paling dominan dan stabil, sehingga menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari investasi jangka panjang yang lebih aman.
Perlu diingat bahwa pasar kripto masih sangat volatil, sehingga investor harus tetap berhati-hati dan melakukan riset mendalam sebelum berinvestasi. Diversifikasi portofolio juga sangat penting untuk meminimalisir risiko.