**Rp 80 Miliar! Jasa Marga Perbaiki Kerusakan Tol Pasca Demo**
Kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu mengakibatkan kerusakan parah pada sejumlah gerbang tol di Jakarta. PT Jasa Marga, sebagai pengelola, langsung bertindak cepat. Kerusakan fasilitas tol ini diperkirakan menelan biaya perbaikan hingga Rp 80 miliar.
Direktur Utama PT Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, memastikan dana tersebut akan dianggarkan perusahaan. Perbaikan sejumlah fasilitas vital telah dimulai, termasuk penggantian CCTV yang rusak dan hilang, serta perbaikan server. “Kemarin kami hitung, sekitar Rp 80 miliar. Perbaikannya sudah dimulai,” ungkap Rivan saat meninjau Gerbang Tol Pejompongan, Selasa (2/9).
Meskipun Kementerian Pekerjaan Umum menawarkan bantuan pendanaan, Jasa Marga memilih menanggung sendiri biaya perbaikan. Rivan menjelaskan, biaya perbaikan ini masih dalam kapasitas perusahaan dan telah diperhitungkan dalam anggaran cadangan. “Yang terpenting adalah memastikan pelayanan kepada masyarakat itu bisa dilakukan dengan cepat,” tegasnya.
Prioritas utama perbaikan difokuskan pada pemulihan jaringan dan pembangunan server lokal. Kehilangan server gerbang tol akibat pencurian selama demo menjadi kendala serius yang harus diatasi secepatnya. “Yang menjadi prioritas kami adalah jaringan, karena jaringan terbakar, sehingga membutuhkan waktu untuk memastikan jaringan itu berfungsi kembali,” jelas Rivan.
Jasa Marga menargetkan seluruh gerbang tol beroperasi normal pada Rabu, 10 September mendatang. Operasional normal ini menitikberatkan pada layanan kepada pengguna jalan, meskipun secara visual mungkin belum sepenuhnya pulih. Beberapa gerbang tol bahkan telah beroperasi kembali sejak 7 September menggunakan *mobile reader*.
Terdapat tujuh gerbang tol yang terdampak kerusuhan, yakni GT Slipi 1 dan 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1 dan 2, serta GT Kuningan 1. GT Pejompongan mengalami kerusakan terparah di antara gerbang tol lainnya.
“Yang kemarin kami hitung, sekitar Rp 80 miliar. Perbaikannya sudah dimulai,” ucap Rivan.
Perbaikan ini dipastikan tidak akan mengganggu laporan keuangan Jasa Marga karena telah termasuk dalam perencanaan anggaran perusahaan. Jasa Marga berkomitmen untuk memulihkan layanan secepat mungkin, demi kenyamanan pengguna jalan tol.