Indonesia Meledak 5,04%: Industri Pengolahan Gempar, Ekonomi RI Melesat 2025

Indonesia Meledak 504 Industri Pengolahan Gempar Ekonomi RI Melesat 2025

Perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang menggembirakan pada triwulan ketiga tahun 2025. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional, mengindikasikan ketahanan yang kuat di tengah dinamika global. Capaian ini menjadi bukti nyata upaya pemerintah dan berbagai sektor dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Pertumbuhan ekonomi yang positif ini memberikan harapan baru bagi Indonesia. Data BPS menunjukkan angka yang menggembirakan, sekaligus menjadi pijakan untuk langkah-langkah strategis selanjutnya. Artikel ini akan mengulas secara mendalam kinerja ekonomi Indonesia pada periode tersebut, serta faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan, dengan mengacu pada data dan informasi yang dirilis oleh BPS.

Pertumbuhan Ekonomi Nasional Capai 5,04 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2025 mencapai angka 5,04 persen (year on year). Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,9 persen.

Peningkatan dari Tahun Sebelumnya

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Edy Mahmud, menyampaikan informasi ini dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu, 5 November 2025. Data tersebut menunjukkan tren positif dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

“Secara year on year (yoy) ekonomi Indonesia tumbuh 5,04 persen dibandingkan dengan triwulan III tahun 2024 yang sebesar 4,9 persen,” ujar Edy Mahmud.

Perbandingan dengan Triwulan Sebelumnya

Meskipun terjadi peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2025 mengalami sedikit penurunan sebesar 0,08 persen jika dibandingkan dengan triwulan II 2025. Namun, secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi pada periode Januari hingga September 2025 tetap solid di angka 5,01 persen.

Edy Mahmud menjelaskan bahwa penurunan tipis ini merupakan pola musiman yang umum terjadi.

“Pertumbuhan ekonomi ini sejalan dengan pola musiman seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya. Selalu lebih rendah dari triwulan II,” jelasnya.

Sektor Industri Pengolahan Sebagai Motor Utama

Sektor industri pengolahan kembali menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sektor ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,54 persen, melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.

Kontribusi Terhadap PDB Meningkat

Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga mengalami peningkatan. Pada triwulan III 2025, kontribusinya mencapai 19,15 persen, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 19,02 persen.

Sektor-Sektor Lain yang Berkontribusi

Selain industri pengolahan, terdapat beberapa sektor lain yang memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB.

Lima Lapangan Usaha Utama

Lima lapangan usaha dengan kontribusi terbesar terhadap PDB adalah:

  • Pertanian
  • Perdagangan
  • Konstruksi
  • Pertambangan
  • Perdagangan dan Informasi Komunikasi

    Sektor perdagangan mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,72 persen, sementara sektor informasi dan komunikasi menyumbang pertumbuhan tertinggi ketiga dengan 0,63 persen.

    Daya Tahan Ekonomi Nasional

    Kinerja positif dari berbagai sektor ini mencerminkan daya tahan ekonomi nasional yang tetap kuat di tengah tantangan global. Pemerintah diharapkan dapat terus menjaga momentum pertumbuhan ini.

    Upaya Pemerintah yang Diharapkan

    Upaya yang perlu dilakukan pemerintah meliputi:

  • Menjaga stabilitas harga
  • Memperkuat investasi
  • Memperluas lapangan kerja produktif pada triwulan berikutnya
  • Kinerja ekonomi yang solid ini memberikan harapan bagi masa depan Indonesia. Dengan menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan di berbagai sektor, Indonesia diharapkan dapat terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Dapatkan Berita Terupdate dari INDObrita di:
    PASANG IKLAN ANDA DISINI