BPS: Makan Bergizi Gratis Guncang Ekonomi, Peternak Untung Besar?

BPS Makan Bergizi Gratis Guncang Ekonomi Peternak Untung Besar

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terbukti memberikan dampak positif signifikan terhadap perekonomian nasional, mendorong pertumbuhan di berbagai sektor dan memperkuat ketahanan pangan. Kebijakan pemerintah ini tidak hanya meningkatkan permintaan domestik, tetapi juga menjaga daya beli masyarakat dan memperluas rantai pasok pangan di berbagai daerah.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa program MBG berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi. Sektor pertanian, industri pengolahan makanan dan minuman, serta konsumsi rumah tangga mengalami peningkatan yang signifikan.

Dampak Positif Program MBG terhadap Ekonomi

Peningkatan Sektor Pertanian

Sektor pertanian mencatat pertumbuhan sebesar 6,51 persen. Peningkatan ini didorong oleh permintaan daging ayam dan telur ayam ras yang meningkat seiring dengan meluasnya distribusi makanan bergizi di berbagai daerah. Sub-sektor tanaman pangan juga tumbuh kuat sebesar 9,94 persen, berkat peningkatan produktivitas dan luas panen padi.

Pertumbuhan Industri Pengolahan

Industri pengolahan makanan dan minuman mengalami pertumbuhan sebesar 6,49 persen, mencerminkan efek pengganda dari kebijakan MBG terhadap sektor industri. Hal ini menunjukkan bahwa program tersebut tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan di sektor-sektor terkait.

Peningkatan Konsumsi Rumah Tangga

Konsumsi rumah tangga, yang merupakan komponen terbesar dalam perekonomian Indonesia, tumbuh 4,89 persen. Kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 53,14 persen. Hal ini menunjukkan bahwa program MBG turut menjaga daya beli masyarakat dan mendorong aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, menjelaskan bahwa konsumsi rumah tangga tetap menjadi motor utama pertumbuhan dengan kontribusi 2,54 persen terhadap PDB.

“Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tetap menjadi motor utama pertumbuhan dengan kontribusi 2,54 persen terhadap PDB,”

Peran Transaksi Digital

Transaksi digital turut memperkuat akses pangan dan distribusi MBG. BPS mencatat transaksi e-commerce meningkat 6,19 persen secara kuartalan. Peningkatan ini seiring dengan meluasnya pemanfaatan platform daring oleh pelaku usaha pangan, termasuk pelaku UMKM di sektor pertanian dan makanan.

Penyerapan Tenaga Kerja

Program MBG juga berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja. Sektor pertanian serta industri makanan dan minuman menjadi penyerap tenaga kerja utama. Hingga Agustus 2025, jumlah penduduk bekerja bertambah 1,90 juta orang, sementara tingkat pengangguran turun menjadi 4,85 persen.

Moh Edy Mahmud menegaskan bahwa peningkatan penyerapan tenaga kerja sejalan dengan fokus pemerintah memperkuat ketahanan pangan dan mendukung Program Makan Bergizi Gratis.

“Ini sejalan dengan fokus pemerintah memperkuat ketahanan pangan dan mendukung Program Makan Bergizi Gratis,”

Stabilitas Harga dan Permintaan Domestik

Stabilitas harga pangan dan kuatnya permintaan domestik turut menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah terus berupaya mengendalikan inflasi melalui sinergi kebijakan fiskal dan moneter. Peningkatan mobilitas masyarakat juga memperluas distribusi dan konsumsi pangan di seluruh wilayah.

Kesimpulan

Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya memberikan manfaat sosial bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat rantai nilai ekonomi domestik. Program ini memastikan fondasi pertumbuhan nasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Kontribusinya terhadap pertumbuhan sektor pertanian, industri pengolahan, dan penyerapan tenaga kerja menjadi bukti nyata dampak positif program ini terhadap perekonomian Indonesia.

Dapatkan Berita Terupdate dari INDObrita di:
PASANG IKLAN ANDA DISINI