Bilqis Raihana, seorang siswi kelas 11 di SMAN Unggulan MH Thamrin, Jakarta, memiliki cita-cita besar yang membara. Ia bermimpi untuk melanjutkan studi di bidang teknik sipil di Jerman. Harapan ini semakin membuncah seiring dengan adanya Program Sekolah Garuda yang diterapkan di sekolahnya. Ia yakin, program ini akan menjadi jembatan emas yang mengantarkannya meraih impian tersebut.
Sebagai anak dari seorang guru mengaji, Bilqis memiliki visi yang mulia. Ia ingin mengabdikan dirinya untuk membangun pemerataan pendidikan di Indonesia. Ia bercita-cita mendirikan sekolah di wilayah-wilayah yang masih tertinggal, memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak di seluruh pelosok negeri.
Impian Bilqis: Membangun Pendidikan di Pelosok Negeri
Bilqis mengungkapkan tekadnya untuk menjadi seorang insinyur sipil.
“Saya ingin menjadi insinyur sipil agar bisa membangun fasilitas pendidikan yang merata hingga ke pelosok negeri,” ujarnya.
Ia percaya bahwa dengan menjadi seorang insinyur, ia dapat berkontribusi secara nyata dalam mewujudkan pemerataan pendidikan di Indonesia.
Program Sekolah Garuda: Peluang Emas untuk Meraih Cita-Cita
Program Sekolah Garuda yang digagas oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menjadi angin segar bagi Bilqis dan siswa-siswi lainnya. Program ini telah diluncurkan di 16 titik di seluruh Indonesia, dengan SMAN Unggulan MH Thamrin menjadi salah satu sekolah yang terpilih sebagai Sekolah Garuda Transformasi.
Sekolah Garuda Transformasi
Selain SMAN Unggulan MH Thamrin, beberapa sekolah lain juga turut berpartisipasi dalam program ini, di antaranya:
Bilqis berharap, melalui program ini, ia dapat mewujudkan mimpinya untuk kuliah di Munchen dan berkontribusi dalam memperluas akses pendidikan berkualitas bagi seluruh anak bangsa.
Tujuan Program Sekolah Garuda
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menjelaskan tujuan utama dari Program Sekolah Garuda.
“Kami ingin lulusan Sekolah Garuda mampu bersaing secara global dan diterima di universitas-universitas ternama dunia. Kurikulumnya tetap sama, hanya ditambah agar mereka lebih siap bersaing dengan lulusan internasional,” jelas Brian.
Program ini dirancang untuk mendukung siswa-siswi berprestasi, khususnya di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Dengan kurikulum yang disempurnakan, diharapkan para lulusan Sekolah Garuda dapat bersaing di kancah internasional dan meraih kesuksesan di berbagai bidang.