BBM Kosong: Benarkah Ada Sabotase Investasi di Balik Kekosongan SPBU Swasta?

BBM Kosong Benarkah Ada Sabotase Investasi di Balik Kekosongan SPBU Swasta

Polemik seputar kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta semakin memanas. Para pengusaha SPBU swasta kini mengadu nasib ke Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) setelah sebelumnya beraudiensi dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Langkah ini diambil sebagai respons atas kekhawatiran mereka terhadap keberlanjutan bisnis di tengah krisis pasokan BBM.

Kekosongan BBM yang dialami oleh SPBU swasta menimbulkan keresahan tersendiri. Para pengusaha merasa perlu mencari solusi untuk menjaga kelangsungan usaha mereka. Pertemuan dengan BKPM diharapkan dapat memberikan kepastian investasi di tengah situasi yang sulit ini.

Bantahan Pemerintah Terkait Penjegal Investasi

Isu yang menyebut pemerintah menghalangi investasi SPBU swasta langsung dibantah oleh Bahlil Lahadalia. Ia menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung investasi sektor swasta.

Kuota Impor BBM Melebihi Target

Bahlil mengungkapkan bahwa pemerintah telah memberikan kuota impor BBM kepada perusahaan swasta, bahkan melebihi jatah tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak bermaksud untuk menghambat investasi di sektor SPBU swasta.

Bahlil menyampaikan,

“Semuanya kita kasih, bukan enggak kita kasih. Izin impor tahun ini bahkan 110 persen dari tahun lalu. Jadi apanya yang dihalangi?”

Kewajiban Mematuhi Regulasi

Bahlil menekankan bahwa pemerintah tetap menghargai investasi swasta, namun para pengusaha juga wajib mematuhi regulasi yang berlaku. Keseimbangan antara dukungan investasi dan kepatuhan terhadap aturan merupakan kunci dalam menjaga iklim investasi yang sehat.

Pengusaha SPBU Swasta Mengadu ke BKPM

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu mengonfirmasi adanya pertemuan dengan sejumlah pengusaha SPBU swasta. Pertemuan ini bertujuan untuk menampung aspirasi dan kekhawatiran para pelaku usaha terkait kelangsungan investasi mereka.

Todotua menyatakan,

“Kami menerima surat dari para pelaku usaha terkait kepastian dan kelangsungan investasi mereka. Negara tetap hadir untuk mencari solusi.”

Gagalnya Kolaborasi SPBU Swasta dan Pertamina

Sebelumnya, pemerintah sempat menawarkan solusi berupa kerja sama antara SPBU swasta dan Pertamina. Melalui skema ini, SPBU swasta dapat membeli base fuel dari Pertamina untuk menutupi keterbatasan impor mereka.

Kesepakatan Awal

Kesepakatan kolaborasi ini dicapai dalam pertemuan antara pengusaha SPBU swasta dan Bahlil pada 19 September 2025. Bahlil menjelaskan bahwa base fuel adalah bahan bakar mentah yang belum dicampur, yang nantinya akan dicampur langsung di tangki SPBU masing-masing.

Pembatalan Rencana

Namun, rencana tersebut batal dilaksanakan setelah diketahui bahwa base fuel Pertamina mengandung etanol 3,5 persen, sehingga tidak sesuai dengan standar kebutuhan SPBU swasta.

Dapatkan Berita Terupdate dari INDObrita di:
PASANG IKLAN ANDA DISINI