Pasar kripto mengalami lonjakan signifikan setelah pidato Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, di simposium Jackson Hole. Powell memberikan sinyal bahwa era suku bunga tinggi mungkin segera berakhir, memicu reaksi positif yang cepat dari pasar.
Ethereum, misalnya, mengalami kenaikan tajam dan menembus rekor tertinggi di angka USD 4.891 (sekitar Rp 79,6 juta). Bitcoin pun ikut terdongkrak, naik ke USD 117.377 (sekitar Rp 1,9 miliar) setelah sempat stagnan. Kenaikan ini terjadi hanya beberapa jam setelah pidato Powell, menandakan dampak signifikan dari pernyataan tersebut terhadap sentimen pasar.
Sebelum pidato ini, pasar kripto berada dalam tren bearish. Pernyataan Powell seolah menjadi katalis yang telah lama dinantikan untuk membalikkan tren tersebut. Ini menunjukkan betapa sensitifnya pasar kripto terhadap kebijakan moneter The Fed.
Powell mengakui perjalanan panjang The Fed dalam mengendalikan inflasi sejak pandemi. Awalnya, kenaikan harga dianggap sementara. Namun, data menunjukkan inflasi meluas ke berbagai sektor, memaksa The Fed untuk bertindak agresif.
“Kami saat itu menilai kenaikan harga akibat pandemi bersifat transitory atau sementara. Namun, data menunjukkan inflasi justru meluas ke berbagai sektor. Itulah mengapa The Fed akhirnya harus bergerak agresif,” ungkap Powell.
Sebagai respons, The Fed menaikkan suku bunga total 525 basis poin pada periode 2022 hingga 2023 untuk menekan inflasi yang sempat mencapai 7,1 persen. Powell menegaskan komitmen The Fed untuk mengembalikan stabilitas harga.
“Komitmen kami tanpa syarat adalah mengembalikan stabilitas harga, dan kami terus melakukannya sampai tugas itu selesai,” tegasnya.
Namun, dengan inflasi kini turun ke 2,5 persen, nada Powell mulai berubah menjadi lebih dovish. Ia mengindikasikan kemungkinan pemangkasan suku bunga.
“Waktunya kebijakan disesuaikan. Arah kebijakan sudah jelas, dan waktu serta laju pemangkasan suku bunga akan bergantung pada data,” ujarnya. Pernyataan ini diinterpretasikan pasar sebagai sinyal kuat akan adanya pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.
Pentingnya sinyal The Fed bagi kripto terletak pada sensitivitas investor terhadap kebijakan moneter. Pada 2021, ketika Powell menyebut inflasi sebagai “transitory”, pasar optimis. Namun, kenaikan suku bunga agresif kemudian memicu koreksi panjang di pasar kripto.
Pemangkasan bunga di masa depan akan melonggarkan likuiditas global. Dana yang tadinya terparkir di aset aman seperti obligasi dolar berpotensi beralih ke aset berisiko, termasuk kripto. Ini adalah alasan utama mengapa pidato Jackson Hole kali ini begitu berpengaruh.
Investor melihat kemiripan dengan periode 2020-2021, ketika pidato Powell di Jackson Hole membuka ruang kebijakan longgar, mendorong Bitcoin melesat dari USD 10.000 menjadi lebih dari USD 60.000 dalam setahun.
Reaksi pasar kali ini sangat cepat. Ethereum langsung menembus rekor tertinggi, dan Bitcoin juga mengalami kenaikan signifikan setelah beberapa hari bergerak sideways.
Seorang analis global mengamati, “Pasar kripto selalu mencari trigger besar. Nada dovish Powell adalah sinyal bahwa likuiditas akan kembali, dan kripto langsung jadi penerima manfaat pertama.”
Powell juga menekankan bahwa inflasi berhasil ditekan tanpa lonjakan pengangguran yang signifikan. Ini menunjukkan ekonomi Amerika Serikat tidak menuju resesi.
“Pasar tenaga kerja kini sudah jauh lebih seimbang. Tingkat pengangguran memang naik, tetapi bukan akibat PHK besar-besaran. Kami tidak menginginkan pendinginan tenaga kerja lebih jauh,” kata Powell.
Kondisi ini, yaitu inflasi turun, pasar tenaga kerja stabil, dan peluang pemangkasan suku bunga terbuka, menciptakan peluang emas bagi pasar kripto. Pertemuan FOMC September mendatang akan menjadi penentu selanjutnya.
Jika The Fed memangkas suku bunga, reli kripto berpotensi semakin kuat. Namun, Powell juga mengingatkan bahwa keputusan tersebut bergantung pada data ekonomi terbaru. Artinya, arah inflasi dan kondisi pasar tenaga kerja masih akan menentukan kebijakan moneter ke depan.
Meskipun demikian, perubahan nada Powell sudah cukup mengubah arah pasar. Perubahan dari “transitory” ke sinyal “rate cuts” memberikan harapan baru bagi Bitcoin, Ethereum, dan aset kripto lainnya, berpotensi menjadi awal dari bull run berikutnya. Namun, tetap penting untuk mencermati perkembangan ekonomi global dan kebijakan The Fed ke depan.