Tragedi Al Khoziny: Benarkah Ada Unsur Kriminal? Pemerintah Buka Suara, Ini Langkahnya

Tragedi Al Khoziny Benarkah Ada Unsur Kriminal Pemerintah Buka Suara Ini Langkahnya

Musibah ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur pada 29 September 2025 lalu menggemparkan publik. Tragedi ini tidak hanya menyisakan duka mendalam, tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar terkait penyebab dan penanganan korban. Hingga kini, tim SAR gabungan masih terus berupaya mengevakuasi para korban yang terjebak dalam reruntuhan bangunan musala.

Proses evakuasi dan identifikasi korban menjadi fokus utama dalam penanganan pasca-tragedi ini. Upaya keras terus dilakukan untuk memberikan pertolongan terbaik bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

Korban Terus Bertambah, Evakuasi Berlanjut

Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah korban mencapai 169 orang, dengan rincian 104 selamat dan 65 meninggal dunia. Tim SAR gabungan terus bekerja keras untuk mengevakuasi korban yang masih mungkin berada di bawah reruntuhan.

Baca Juga: Kilas Balik Cerita Korban Insiden Bangunan Runtuh Al Khoziny: dari Bertahan Puasa 3 Hari hingga Terpaksa Diamputasi

Proses Identifikasi Korban

Proses identifikasi korban menjadi krusial untuk memastikan identitas mereka dan menyerahkan jenazah kepada keluarga. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur bekerja keras untuk mengidentifikasi korban.

Lokasi Identifikasi

Proses identifikasi dilakukan di dua lokasi:

  • Posko ante mortem di Ponpes Al Khoziny
  • RS Bhayangkara sebagai posko post mortem
  • Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Polisi Jules Abraham Abast, menyampaikan komitmen tim DVI untuk bekerja cepat dan hati-hati.

    “Kami memastikan tim DVI Polda Jawa Timur dan seluruh instansi terkait yang bertugas akan terus bekerja maksimal, cepat, dan hati-hati agar seluruh jenazah korban bisa segera dikenali dan diserahkan kepada keluarga masing-masing,” ujar Kombes Polisi Jules Abraham Abast pada Senin malam, 6 Oktober 2025.

    Perkembangan Identifikasi

    Hingga saat ini, tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi 17 korban dari 59 kantong jenazah yang diterima. Sebagian besar korban yang teridentifikasi diduga adalah santri.

    Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes M. Khusnan Marzuki, menjelaskan temuan sejauh ini.

    “Sampai hari ini, tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi total 17 korban dari 59 kantong jenazah yang diterima,” ujar Kombes M. Khusnan Marzuki.

    Ia menambahkan bahwa proses identifikasi masih menggunakan metode ante mortem dan post mortem, serta sampel DNA telah dikirim ke laboratorium di Jakarta.

    Baca Juga: Data Terbaru BNPB soal Ponpes Al Khoziny: 167 Korban, 14 Meninggal, Puluhan Masih Dicari Tim SAR

    Fokus Kepolisian: Evakuasi dan Penyelamatan

    Saat ini, Polda Jawa Timur masih fokus pada kegiatan evakuasi bersama tim SAR gabungan. Proses hukum terkait insiden ini akan dimulai setelah proses evakuasi selesai dan lokasi dinyatakan aman.

    Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Polisi Jules Abraham Abast, menjelaskan sikap kepolisian.

    “Nah, terkait dengan proses penegakan hukum harus kami tegaskan bahwa kami masih menunggu terlebih dulu teman-teman SAR ini selesai, kemudian lokasi sudah clear, baru kami akan melangkah,” kata Jules.

    “Pasti kami akan melangkah ke proses penegakan hukum, namun saat ini kami mohon untuk bersabar karena kami juga masih fokus pada upaya penyelamatan, upaya evakuasi, termasuk dugaan korban yang masih berada di reruntuhan,” jelasnya.

    Investigasi Hukum Menunggu BNPB

    Keputusan untuk memulai investigasi hukum sepenuhnya berada di tangan BNPB dan Basarnas. Kepolisian akan mengambil tindakan setelah kedua instansi tersebut menyelesaikan tugasnya di lokasi.

    “Kalau mereka sudah tidak melakukan kegiatan di lokasi, maka kami sesegera mungkin, ya secepatnya melakukan proses upaya hukum. Tapi saya tegaskan, mari kita bersabar menunggu identifikasi ini juga masih berjalan, setelah proses kemanusiaan di lokasi sudah clear area, kita tindak lanjuti penyidikan,” tandasnya.

    Dapatkan Berita Terupdate dari INDObrita di:
    PASANG IKLAN ANDA DISINI