Teguh Santosa Gemparkan Tiongkok: Jurnalisme Berkualitas Kunci Era Disrupsi, Kok Bisa?

Di tengah pusaran informasi digital yang kian pesat, jurnalisme berkualitas menjadi benteng utama dalam menjaga kebenaran dan memandu masyarakat. Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa, menekankan pentingnya hal ini dalam forum jurnalis internasional. Pernyataan ini disampaikan saat Teguh menghadiri Belt and Road Journalists Forum (BRJF) di Ganzhou, Provinsi Jiangxi, Tiongkok.

Forum yang dihadiri oleh jurnalis dari lebih 100 negara ini mengangkat tema krusial, yaitu “Mempromosikan Dialog Peradaban dan Modernisasi Global Melalui Kekuatan Jurnalis.” Dalam suasana yang sarat akan diskusi dan pertukaran ide ini, Teguh memberikan pandangannya mengenai peran vital jurnalisme di era yang serba cepat ini.

Teguh Santosa mengingatkan bahwa prinsip-prinsip dasar jurnalistik harus tetap menjadi landasan utama bagi para wartawan.

“Apapun platform yang digunakan wartawan untuk menyebarkan informasi, prinsip-prinsip emas dan etika jurnalistik harus tetap dijaga,” ujar Teguh.

Ia menyoroti bagaimana derasnya arus informasi digital dapat membawa dampak negatif jika tidak dikelola dengan bijak. Informasi yang tidak akurat dan berpotensi memicu konflik menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, standar kerja jurnalistik yang kokoh adalah kunci.

Teguh menjelaskan bahwa kemampuan membuat berita yang menarik memang penting, tetapi hal itu tidak boleh mengorbankan akurasi dan etika. Ia menekankan perlunya keseimbangan antara daya tarik berita dan tanggung jawab jurnalistik.

“Di era disrupsi, kita mesti memberikan perhatian ekstra pada dampak pemberitaan. Jangan sampai informasi yang diproduksi wartawan menjadi kontraproduktif, bahkan destruktif,” tambahnya.

BRJF, yang telah digelar sejak 2017, diselenggarakan oleh All China Journalists Association (ACJA) bersama Belt and Road Journalists Network (BRJN) serta International Home of Journalists (IHJ).

Sebagai salah satu tokoh yang berperan penting dalam keikutsertaan Indonesia dalam BRJN sejak pertemuan pendirian di Beijing pada 2017, Teguh mengajak komunitas pers global untuk terus berkontribusi dalam menghasilkan karya jurnalistik yang berpihak pada perdamaian dan kesejahteraan bersama.

Dapatkan Berita Terupdate dari INDObrita di:
PASANG IKLAN ANDA DISINI