Target Nol Sampah 2029: Mampukah Indonesia Mencapainya?

Target Nol Sampah 2029 Mampukah Indonesia Mencapainya

Indonesia Bersih 2029: Target Ambisius, Strategi Nyata

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) memacu upaya pengendalian sampah nasional. Target ambisius: 100 persen sampah terkendali pada 2029, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Komitmen ini dideklarasikan dalam pembukaan Indo Waste & Recycling 2025 Expo & Forum.

Acara tersebut merupakan bagian dari pameran terintegrasi Indo Water, Indo Renergy & Electricity, dan Indo International Smart City, yang dihadiri 611 peserta dari 26 negara. Pameran ini diharapkan memperkuat sinergi lintas sektor untuk mewujudkan kota berkelanjutan. Deputi Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) BPLH, Ade Palguna, mewakili Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, secara resmi membuka pameran.

“Air, energi, pengendalian sampah, dan tata kota adalah satu kesatuan. Sinergi lintas sektor ini kunci mewujudkan kota berkelanjutan,” tegas Ade Palguna.

Pemerintah menerapkan langkah-langkah tegas dalam pengendalian sampah. Di antaranya, pelarangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sistem *open dumping*. Lebih lanjut, 343 kepala daerah diinstruksikan beralih minimal ke sistem *controlled landfill*. Kriteria penilaian Adipura diperbarui, melarang Tempat Pembuangan Sementara (TPS) liar. Industri juga diwajibkan mengolah minimal 60 persen sampahnya melalui Program Proper.

Penegakan hukum diperkuat untuk memastikan kepatuhan. KLH/BPLH menilai Indo Waste & Recycling 2025 sebagai momentum penting untuk memperkuat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.

“Teknologi tepat guna, mendorong transisi energi bersih, memastikan ketersediaan air bersih, serta mengembangkan kota cerdas (smart city). Dengan kolaborasi ini, KLH/BPLH optimistis target Indonesia Bersih 2029 dapat tercapai, mewujudkan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” pungkas Ade.

KLH/BPLH juga menekankan pentingnya teknologi tepat guna dalam pengelolaan sampah. Inovasi teknologi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mengurangi timbunan sampah. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dinilai krusial untuk mencapai tujuan tersebut.

Strategi pemerintah dalam pengelolaan sampah ini mencakup berbagai aspek, dari regulasi hingga edukasi masyarakat. Harapannya, upaya terpadu ini akan mampu mengatasi permasalahan sampah yang kompleks di Indonesia. Keberhasilan program ini akan berdampak besar pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Program ini juga bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan nilai ekonomi dari pengelolaan sampah. Dengan demikian, pengelolaan sampah tidak hanya sekadar mengurangi pencemaran, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Pentingnya partisipasi masyarakat dalam upaya ini juga sangat ditekankan. Kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik perlu terus ditingkatkan melalui berbagai program edukasi dan sosialisasi. Hanya dengan kerja sama yang erat dari semua pihak, target Indonesia Bersih 2029 dapat terwujud.

Dapatkan Berita Terupdate dari INDObrita di:
PASANG IKLAN ANDA DISINI