PT Shell Indonesia, anak perusahaan Shell plc, mengumumkan perubahan signifikan dalam strategi bisnisnya di Indonesia. Perusahaan akan melepaskan kepemilikan jaringan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kepada perusahaan patungan Citadel Pacific Limited dan Sefas Group. Transaksi ini dijadwalkan rampung tahun depan.
Meski terjadi peralihan kepemilikan, masyarakat tak perlu khawatir. Shell memastikan merek dan kualitas layanan tetap terjaga. SPBU berlogo Shell akan beroperasi normal, menawarkan produk bahan bakar berkualitas tinggi seperti sedia kala. Proses transisi akan berlangsung lancar, tanpa mengganggu layanan kepada pelanggan. Pengguna tetap dapat mengisi bahan bakar, memanfaatkan layanan yang ada, dan menikmati kenyamanan SPBU Shell seperti biasa.
Perlu ditegaskan bahwa perubahan ini hanya mencakup bisnis mobilitas Shell. Bisnis pelumas Shell di Indonesia tetap dikelola secara langsung oleh perusahaan dan bahkan ditargetkan untuk mengalami pertumbuhan yang lebih besar.
Setelah proses pengalihan kepemilikan SPBU selesai, operasionalnya akan berada di bawah kendali entitas baru. Namun, pasokan bahan bakar tetap berasal dari jaringan perdagangan global Shell. Hal ini menjamin standar kualitas produk tetap terjaga, sehingga pelanggan menerima produk yang sama seperti sebelumnya.
Shell menjelaskan melalui laman resminya bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperluas jangkauan layanan di Indonesia, sekaligus mempertahankan kepercayaan pelanggan. Dengan skema lisensi merek dan jaringan pasokan global, Shell akan terus melayani kebutuhan energi masyarakat Indonesia, baik di sektor bahan bakar maupun pelumas.
Langkah strategis ini menunjukkan komitmen Shell terhadap pertumbuhan industri energi dan transportasi di Indonesia, meski melalui pendekatan kemitraan baru. Shell memastikan komitmennya untuk terus berkontribusi bagi perkembangan sektor ini di Tanah Air.