Jakarta, GEMAPOS.ID – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menjadi sorotan publik. Gaya kepemimpinannya yang dinilai dekat dengan masyarakat menuai respons positif. Pendekatan ini disebut sebagai praktik empathetic governance, di mana kepemimpinan publik menekankan kehadiran emosional dan interaksi langsung.
Pengamat politik Amsori Baharudin Syah menyoroti bagaimana Teddy menunjukkan komitmen nyata dalam menghadirkan negara di tengah rakyat. Hal ini berbeda dengan gaya kepemimpinan yang hanya berfokus pada tugas formal. Kehadiran Teddy di tengah masyarakat dianggap lebih dari sekadar kunjungan simbolis.
Pendekatan Empati dalam Kepemimpinan
Amsori Baharudin Syah menjelaskan bahwa kehadiran Teddy di tengah masyarakat merupakan cara memanusiakan warga. Hal ini dilakukan melalui dialog, penyampaian aspirasi, serta pencarian solusi bersama. Amsori menilai, pendekatan ini memberikan manfaat jangka panjang karena memungkinkan pejabat memahami persoalan masyarakat secara utuh.
Manfaat Jangka Panjang
Model kepemimpinan seperti ini, menurut Amsori, jauh lebih efektif daripada hanya mengandalkan laporan di atas meja. Dengan berinteraksi langsung, pejabat dapat memahami akar permasalahan dan mencari solusi yang lebih tepat sasaran.
Dampak Positif terhadap Legitimasi Pemerintah
Amsori menilai, kehadiran empatik Seskab Teddy adalah investasi legitimasi bagi pemerintah. Survei Indikator Politik menunjukkan, tingkat kesadaran publik terhadap Teddy telah melampaui 50 persen. Amsori menegaskan bahwa pencapaian ini bukan sekadar pencitraan, melainkan hasil dari kehadiran dengan hati.
Amsori melihat konsistensi Teddy dalam mengunjungi masyarakat kecil sebagai upaya memperkuat hubungan emosional antara pemerintah dan rakyat. Teddy menjadi contoh gaya birokrasi baru yang rendah hati, empatik, namun tetap efektif.
Fenomena Politik yang Tidak Lazim
Di sisi lain, Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menilai peningkatan popularitas Teddy sebagai fenomena menarik. Menurutnya, posisi Seskab secara tradisional tidak memiliki sorotan sebesar para menteri koordinator atau menteri teknis lain.
Peran Krusial dalam Komunikasi
Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa perhatian publik yang besar terhadap Teddy menunjukkan perannya yang krusial dalam mengelola komunikasi dan administrasi kebijakan di lingkaran inti Presiden. Kehadirannya yang konsisten mendampingi Presiden dalam berbagai agenda dinilai ikut membentuk kesadaran publik.
Popularitas Teddy yang mencapai lebih dari 50 persen, bahkan melampaui sejumlah pejabat penting seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Teddy juga tinggi, yakni 84,5 persen.
Survei Indikator dilakukan secara tatap muka pada 20–27 Oktober 2025 terhadap 1.220 responden, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.