Rusia Buka Jalan Udara Baru: Moskow-Pyongyang dengan Boeing, Ada Apa Gerangan?

**Moskow-Pyongyang Kembali Terhubung: Penerbangan Langsung Hadirkan Babak Baru Hubungan Rusia-Korut**

Di tengah dinamika geopolitik yang terus berubah, Rusia dan Korea Utara semakin mempererat tali persahabatan. Langkah terbaru yang menandai kedekatan ini adalah peluncuran penerbangan penumpang langsung yang menghubungkan Moskow dan Pyongyang. Keputusan ini bukan hanya sekadar penambahan rute penerbangan, tetapi juga simbol kuat dari hubungan bilateral yang semakin erat, terutama sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.

Penerbangan perdana dijadwalkan lepas landas pada Minggu, 27 Juli, menandai kembalinya koneksi langsung antara kedua ibu kota setelah lebih dari dua dekade. Inisiatif ini hadir setelah sebelumnya jalur kereta penumpang Moskow–Pyongyang kembali beroperasi pada bulan Juni, sebuah perjalanan yang memakan waktu hingga 10 hari.

Penerbangan langsung ini, yang akan dioperasikan oleh Nordwind Airlines, akan menggunakan pesawat Boeing 777-200ER dengan kapasitas 440 penumpang. Jadwal penerbangan perdana dari Bandara Sheremetyevo Moskow dimulai pukul 19.00 waktu setempat. Tiket penerbangan dijual mulai dari 44.700 rubel (sekitar $563) dan langsung terjual habis, menunjukkan tingginya minat terhadap rute baru ini.

Otoritas penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsia, telah memberikan izin kepada Nordwind Airlines untuk mengoperasikan rute ini dua kali seminggu. Namun, Kementerian Transportasi Rusia menyatakan bahwa penerbangan akan dilakukan sebulan sekali untuk sementara waktu, dengan tujuan membangun permintaan yang stabil.

Sebelum adanya rute langsung ini, satu-satunya jalur udara yang menghubungkan Rusia dan Korea Utara adalah penerbangan Air Koryo, maskapai nasional Korea Utara, yang melayani rute ke Vladivostok di Rusia Timur tiga kali seminggu.

Peluncuran penerbangan ini terjadi di tengah tuduhan dari Ukraina dan negara-negara Barat bahwa Korea Utara telah memasok artileri dan rudal balistik ke Rusia untuk mendukung operasi militernya di Ukraina. Namun, kedua negara membantah tuduhan tersebut.

Korea Utara mengklaim telah mengirim lebih dari 10.000 tentara dan senjata ke Rusia sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye militer Moskow.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan bulan ini bahwa negaranya siap untuk “mendukung tanpa syarat” upaya Rusia dalam menyelesaikan konflik di Ukraina.

Berikut adalah pernyataan asli Kim Jong Un:

“mendukung tanpa syarat”

Dapatkan Berita Terupdate dari INDObrita di:
PASANG IKLAN ANDA DISINI