Ratusan Pelaku Usaha Ramaikan IFRA 2025, Thailand Bidik Pasar Indonesia!
Pameran waralaba internasional, IFRA 2025, di Jakarta International Convention Center (JICC) sukses menyedot perhatian ratusan pelaku usaha. Paviliun Thailand menjadi salah satu daya tarik utama, memamerkan beragam merek waralaba dari kuliner, minuman kekinian, hingga gaya hidup. Kehadiran Thailand di IFRA 2025 bukan sekadar pameran, melainkan misi besar untuk mempererat kerja sama bisnis kedua negara.
Deputy Director of Thai Trade Center Jakarta, Kumtornpol Buapatch, mengungkapkan Indonesia sebagai pasar yang dinamis dan penuh potensi bagi ekspansi bisnis Thailand. Kedekatan geografis, hubungan ekonomi yang erat, dan status sebagai sesama anggota ASEAN menjadi kunci kemudahan akses pasar. Indonesia dinilai memiliki posisi strategis sebagai tujuan ekspansi waralaba Thailand.
“Partisipasi kami di IFRA 2025 bukan sekadar pameran. Kami membawa misi besar untuk memperkuat kemitraan bisnis antara Thailand dan Indonesia, khususnya di sektor waralaba, lisensi, dan bisnis kreatif,” ujar Kumtornpol Buapatch.
Indonesia, menurut Kumtornpol, merupakan pasar yang dinamis dan penuh peluang. Brand-brand Thailand diyakini dapat memberikan nilai tambah bagi konsumen dan pelaku usaha lokal.
“Indonesia adalah pasar yang dinamis dan penuh peluang. Kami yakin kehadiran brand Thailand dapat memberi nilai tambah, baik bagi konsumen maupun pelaku usaha lokal,” tambah Kumtornpol.
Peluang kerjasama ini terbuka luas, tidak hanya bagi investor besar. UMKM lokal juga berkesempatan bermitra dengan merek-merek asal Thailand melalui platform yang difasilitasi DITP. Produk-produk yang ditawarkan telah memenuhi standar global dan disesuaikan dengan selera pasar Indonesia.
DITP menargetkan peningkatan volume perdagangan bilateral, investasi, dan sektor pariwisata melalui partisipasi di IFRA 2025. Kehadiran brand Thailand juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia.
Meskipun ada tantangan seperti perbedaan regulasi dan budaya bisnis, Thailand optimistis kerjasama dengan Indonesia akan semakin kuat. Kumtornpol menekankan bahwa waralaba bukan hanya soal ekspansi bisnis, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan.
“Waralaba bukan hanya soal ekspansi bisnis, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan,” tutup Kumtornpol.
