Prabowo Ungkap Rahasia MBG: Mampu Beri Makan 7 Kali Lipat Singapura?

Prabowo Ungkap Rahasia MBG Mampu Beri Makan 7 Kali Lipat Singapura

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah Indonesia menjadi sorotan utama dalam Forbes Global CEO Conference 2025 yang digelar di Jakarta. Acara yang dihadiri para pemimpin bisnis global ini menyoroti bagaimana Indonesia mampu menjalankan kebijakan sosial berskala besar yang berdampak nyata bagi perekonomian negara. Salah satu yang menjadi perhatian adalah skala program MBG yang dinilai sangat besar, bahkan setara dengan memberi makan penduduk tujuh negara Singapura.

Steve Forbes, Chairman Forbes Media, secara khusus menyoroti kemampuan Indonesia dalam mengeksekusi program sosial berskala besar ini. Ia mengapresiasi bagaimana pemerintah mampu memberikan dampak ekonomi yang signifikan melalui program MBG.

Skala Program MBG yang Luar Biasa

Program Makan Bergizi Gratis ini menjadi perhatian karena skalanya yang sangat besar. Presiden Prabowo Subianto mengonfirmasi bahwa program ini telah menjangkau puluhan juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Jumlah Penerima Manfaat

Prabowo menyampaikan bahwa hingga saat konferensi, terdapat 11.900 dapur yang telah beroperasi. Setiap harinya, program ini memberikan makan kepada 35,4 juta orang di seluruh Indonesia.

“Ya, dan itu setara dengan tujuh Singapura,” ujar Prabowo.

Latar Belakang Program

Prabowo menjelaskan bahwa ide program ini muncul dari pengalamannya selama masa kampanye. Ia melihat langsung kondisi anak-anak yang mengalami kekurangan gizi di berbagai daerah.

“Setiap kali saya datang ke desa, saya melihat anak-anak kecil menyambut saya. Saya tanya umur mereka, dan sering kali saya terkejut. Anak laki-laki yang saya kira berusia empat tahun ternyata sepuluh tahun. Anak perempuan yang saya kira lima tahun ternyata sebelas tahun. Saya melihat langsung stunting, kekurangan gizi, dan kemiskinan,” kata Prabowo.

Pentingnya Standar Keamanan Pangan

Prabowo menekankan pentingnya menjaga standar keamanan pangan yang tinggi dalam pelaksanaan program MBG. Hal ini dilakukan untuk memastikan kualitas makanan yang diberikan kepada penerima manfaat.

Komitmen Terhadap Kualitas

Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga kualitas program MBG.

“Bahkan satu pun kejadian tidak bisa diterima,” katanya.

“Kami bertekad untuk membuatnya sedekat mungkin dengan nol kesalahan,” tegas Prabowo.

Ia menambahkan bahwa pemerintah telah meningkatkan pengawasan dan peralatan di seluruh dapur MBG di Indonesia.

Dampak Ekonomi Lokal

Selain berfokus pada gizi anak, program MBG juga dirancang untuk menjadi pendorong ekonomi lokal. Program ini melibatkan petani dan pelaku usaha kecil di sekitar dapur MBG.

Keterlibatan Petani dan Pelaku Usaha Kecil

Prabowo menjelaskan bagaimana program MBG memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

“Satu dapur akan membutuhkan 3.000 butir telur setiap dua atau tiga hari, 3.000 mentimun, 3.000 wortel, 3.000 tomat, 3.000 potong ayam, dan sebagainya. Jadi para petani lokal menyadari bahwa mereka memiliki jaminan pembayaran untuk hasil mereka.”

Penilaian Lembaga Internasional

Prabowo mengutip temuan lembaga internasional yang menunjukkan tingginya nilai ekonomi dari program MBG.

“Saya menerima kunjungan dari delegasi Rockefeller Institute. Mereka mengatakan kepada saya, dari pengalaman mereka di banyak negara di dunia dengan program yang sama, mereka menemukan bahwa setiap 1 dolar yang dikeluarkan dalam program makan gratis, pengembalian dari satu dolar itu berada di antara 5 sampai 37 dolar,” ujar Prabowo.

“Ini luar biasa. Ini sangat besar dampaknya. Hal ini benar-benar membuat saya semakin bersemangat,” tambahnya.

Dapatkan Berita Terupdate dari INDObrita di:
PASANG IKLAN ANDA DISINI