Prabowo Setujui: Kemenag Siapkan Jurus Jitu Urus Pesantren, Apa Saja ?

Prabowo Setujui Kemenag Siapkan Jurus Jitu Urus Pesantren Apa Saja

Presiden RI Prabowo Subianto memberikan restu atas pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di bawah naungan Kementerian Agama. Keputusan ini disampaikan dalam pidato beliau pada acara Malam Bakti Santri untuk Negeri yang berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Langkah ini dianggap sebagai komitmen pemerintah dalam memperkuat ekosistem pendidikan pesantren, yang dinilai sebagai pilar penting dalam pembangunan nasional.

Restu dari Presiden ini datang bertepatan dengan perayaan Hari Santri, yang menjadi simbol pengakuan negara terhadap peran besar pesantren dalam sejarah bangsa. Momentum ini menandai pentingnya peran santri dalam menjaga dan memajukan Indonesia.

Komitmen Pemerintah untuk Pesantren

Prabowo menekankan bahwa persetujuan pembentukan Ditjen Pesantren menunjukkan prioritas strategis pemerintah. Tujuannya adalah untuk lebih memperhatikan, melindungi, memperkuat, dan meningkatkan kesejahteraan pondok pesantren di seluruh Indonesia.

Pengakuan Negara terhadap Santri

Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Hari Santri adalah momen untuk mengenang semangat juang para santri yang telah berkontribusi besar dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Semangat juang yang dilandasi ilmu, iman, takwa, dan cinta Tanah Air ini menjadi fondasi penting bagi bangsa.

Relevansi Resolusi Jihad

Prabowo juga menyinggung Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 yang dicetuskan oleh KH Hasyim Asy’ari. Menurutnya, semangat jihad yang terkandung dalam resolusi tersebut tetap relevan hingga saat ini, terutama dalam menjaga keutuhan bangsa melalui ilmu dan keimanan.

Santri sebagai Pelopor Kemajuan

Presiden Prabowo menilai bahwa santri masa kini tidak hanya berperan sebagai penjaga moral bangsa, tetapi juga sebagai pelopor kemajuan. Tema Hari Santri tahun ini, “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”, mencerminkan tekad santri untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional dan global.

Berikut adalah pernyataan langsung dari Presiden Prabowo:

“Saya percaya, santri hari ini bukan hanya penjaga moral bangsa, tetapi juga pelopor kemajuan yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing,”

Dengan adanya restu dari Presiden, Kementerian Agama kini sedang mempersiapkan langkah-langkah percepatan agar Ditjen Pesantren segera terbentuk. Prakarsa dari Presiden dan Kementerian Sekretariat Negara telah dikirimkan ke Kementerian PAN-RB untuk proses finalisasi.

Presiden Prabowo mengajak seluruh santri dan masyarakat Indonesia untuk terus mengawal kemerdekaan menuju peradaban yang berkeadilan, berakhlak, dan bermartabat.

Dapatkan Berita Terupdate dari INDObrita di:
PASANG IKLAN ANDA DISINI