Presiden Prabowo Subianto baru saja kembali ke Tanah Air setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Syarm al-Sheikh, Mesir. Kehadiran Prabowo dalam forum internasional ini menandai komitmen kuat Indonesia dalam upaya mencari solusi damai bagi konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina. KTT ini menjadi wadah penting bagi para pemimpin dunia untuk membahas langkah-langkah konkret menuju gencatan senjata dan perdamaian permanen di kawasan yang dilanda konflik.
Dalam forum tersebut, Prabowo menyampaikan kabar baik mengenai kemajuan signifikan dalam proses perdamaian. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan awal terkait gencatan senjata dan langkah-langkah menuju perdamaian permanen.
Gencatan Senjata Mulai Berjalan
Prabowo mengungkapkan bahwa gencatan senjata di Gaza kini mulai berjalan. Hal ini menjadi langkah awal yang positif menuju perdamaian yang komprehensif di Timur Tengah. Kehadiran tokoh-tokoh dunia dan perwakilan negara-negara kunci dalam upaya penyelesaian konflik juga turut memberikan dorongan besar bagi tercapainya kesepakatan tersebut.
Dukungan Penuh Indonesia untuk Perdamaian
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia hadir dalam KTT tersebut untuk memberikan dukungan penuh terhadap proses perdamaian dan menunjukkan komitmen terhadap kemerdekaan Palestina.
Langkah Konkret yang Telah Berjalan
Beberapa langkah konkret telah berjalan, termasuk dimulainya penarikan pasukan Israel secara bertahap dan pembebasan para sandera.
Prabowo menyampaikan,
“Yang penting gencatan senjata sudah berjalan, kemudian segera pasukan Israel akan ditarik. Tentunya sesuai tahapan-tahapan, sandera-sandera sudah dilepas, masih ada beberapa yang mungkin yang jenazahnya yang belum ketemu,”
Peran Aktif Indonesia dalam Bantuan Kemanusiaan
Sebagai negara yang memiliki sejarah panjang dalam mendukung perjuangan Palestina, Indonesia terus menunjukkan peran aktifnya dalam memberikan bantuan kemanusiaan.
Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia telah berulang kali mengirimkan bantuan pangan dan logistik, termasuk mengirimkan kapal dan pesawat Hercules untuk menyalurkan ribuan ton beras bagi warga di wilayah konflik.
Kesiapan Indonesia untuk Berkontribusi Lebih Jauh
Indonesia menegaskan kesiapannya untuk berkontribusi lebih jauh dalam menjaga stabilitas kawasan. Jika diminta oleh PBB, Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian.
Prabowo menegaskan:
“Mereka bertanya, bagaimana kesiapan Indonesia, kami katakan kami siap, kalau diminta pasukan penjaga perdamaian, pasukan peacekeeping, Indonesia siap,”