Rahmat Erwin Abdullah, atlet angkat besi Indonesia, kembali menorehkan prestasi gemilang di Kejuaraan Asia Angkat Besi (AWC) 2025 di Jiangshan, Tiongkok. Ia berhasil menyapu bersih tiga medali emas dan memecahkan rekor dunia dalam kelas 73 kg putra.
Total angkatan Rahmat Erwin mencapai 360 kg, terdiri dari 155 kg di snatch dan 205 kg di clean and jerk. Angkatan clean and jerk-nya tersebut memecahkan rekor dunia yang sebelumnya juga dipegangnya sendiri, yaitu 204 kg.
Dominasi Rahmat Erwin terlihat sejak awal pertandingan. Pada sesi snatch, ia hanya melakukan dua angkatan saja dan langsung mengamankan medali emas dengan angkatan 155 kg. Kepercayaan dirinya begitu tinggi.
Performa impresif berlanjut di sesi clean and jerk. Dua angkatan pertamanya, masing-masing 190 kg dan 200 kg, sudah cukup untuk memastikan medali emas kedua. Namun, ambisi Rahmat Erwin tak berhenti sampai di situ.
Ia mencoba angkatan ketiga dengan beban 205 kg, sebuah upaya untuk memecahkan rekor dunia. Upaya berani ini membuahkan hasil, menorehkan namanya dalam sejarah angkat besi Indonesia.
Rekor dunia clean and jerk 204 kg yang sebelumnya dipecahkannya di Kejuaraan Asia 2024 di Tashkent, Uzbekistan, kini telah ia tingkatkan menjadi 205 kg. Prestasi ini mengukuhkan posisinya sebagai atlet angkat besi kelas dunia.
Analisis Prestasi Rahmat Erwin
Keberhasilan Rahmat Erwin ini tidak terlepas dari latihan keras dan dedikasi tinggi yang ia tunjukkan. Ia telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Konsistensi dan mental juara yang kuat menjadi kunci keberhasilannya.
Dibandingkan dengan prestasinya di Kejuaraan Asia 2024, Rahmat Erwin menunjukkan peningkatan yang sangat baik. Meskipun total angkatannya sedikit lebih rendah (363 kg di 2024 vs 360 kg di 2025), namun ia mampu memperbaiki rekor dunia di clean and jerk.
Kemenangan ini bukan hanya milik Rahmat Erwin, tetapi juga seluruh tim pelatih dan pendukungnya. Dukungan moral dan pelatihan intensif menjadi faktor penting dalam keberhasilannya.
Peringkat Lain dan Kontribusi Indonesia
Medali perak kelas 73 kg putra diraih oleh Wu Haifeng dari Tiongkok dengan total angkatan 334 kg, sementara perunggu direbut oleh Petr Khrebtov dari Kazakhstan dengan total 333 kg.
Atlet Indonesia lainnya di kelas yang sama, Ardaraya, menempati posisi kedelapan dengan total angkatan 305 kg. Meskipun demikian, kontribusi Ardaraya tetap penting bagi tim Indonesia.
Secara keseluruhan, Indonesia telah mengumpulkan tiga medali emas dan satu perunggu di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025. Medali perunggu disumbangkan oleh Juliana Klarisa di kelas 55 kg putri, yang mencatat angkatan terbaik 82 kg di sesi snatch. Namun, total angkatannya di clean and jerk kurang maksimal.
Harapan Masa Depan
Prestasi gemilang Rahmat Erwin dan atlet angkat besi Indonesia lainnya memberikan harapan besar bagi perkembangan olahraga angkat besi di Indonesia. Dengan dukungan dan pembinaan yang berkelanjutan, Indonesia diharapkan dapat terus berjaya di kancah internasional.
Keberhasilan ini juga menginspirasi atlet muda Indonesia untuk berlatih lebih giat dan mengejar prestasi. Pemerintah dan pihak terkait perlu memberikan dukungan yang lebih besar lagi untuk pengembangan olahraga angkat besi di Indonesia.
Rahmat Erwin telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan mental juara, prestasi luar biasa dapat diraih. Ia menjadi teladan bagi generasi muda Indonesia. Semoga prestasinya dapat memotivasi atlet lainnya untuk mencapai puncak prestasi mereka.