Formula E kembali menyuguhkan pertarungan sengit di sirkuit jalanan ikonik Monaco pada akhir pekan lalu, 3-4 Mei 2024, putaran keenam dan ketujuh musim ke-11 ABB FIA Formula E Championship. Dua balapan yang penuh drama dan kejutan ini menghasilkan kemenangan bagi dua pebalap berbeda, menandai persaingan yang ketat di puncak klasemen.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Balapan pertama, yang berlangsung pada Sabtu, diawali dengan dominasi Dan Ticktum dari Cupra Kiro di sesi latihan bebas. Namun, kejutan terjadi di kualifikasi. Taylor Barnard dari NEOM McLaren berhasil merebut pole position setelah rivalnya, Oliver Rowland, melakukan kesalahan. Ini merupakan pole position kedua Barnard musim ini.

Barnard memimpin di awal balapan, namun tekanan dari Rowland dan Nyck de Vries tak henti-hentinya. Pada lap ke-12, Barnard melakukan kesalahan dan menyerahkan posisi terdepan kepada Rowland. Rowland kemudian memanfaatkan Attack Mode dan Pit Boost secara efektif, meningkatkan kecepatan dan keunggulannya.

Meskipun mendapat tekanan dari Nico Mueller dan De Vries, Rowland mampu menjaga posisinya hingga akhir balapan. Drama terjadi ketika Barnard bertabrakan dengan juara bertahan Pascal Wehrlein, membuat Barnard turun ke posisi 17. Rowland akhirnya memenangkan balapan pertama, diikuti De Vries dan Jake Dennis (yang mendapat penalti waktu).

Balapan Kedua: Hujan dan Kejutan

Balapan kedua pada Minggu menghadirkan tantangan berbeda. Hujan deras mengguyur sirkuit Monaco, membuat kondisi lintasan menjadi sangat licin. Mitch Evans dari Jaguar tampil tercepat di latihan bebas ketiga, namun kualifikasi yang kacau akibat kondisi basah membuat banyak pebalap kehilangan kendali. Oliver Rowland secara otomatis meraih pole position setelah semifinal yang diwarnai insiden.

Start dari posisi terdepan, Rowland memimpin di awal, diikuti De Vries. Namun, Sébastien Buemi dari Envision Racing, yang memulai balapan dari posisi kedelapan, menunjukkan performa agresif. Buemi memanfaatkan Attack Mode dengan baik dan berhasil naik ke posisi tiga hanya dalam lima lap.

Pertarungan sengit terjadi antara Rowland, De Vries, dan Buemi di pertengahan balapan, dengan beberapa aksi salip-menyalip yang menegangkan di chicane Nouvelle. Buemi akhirnya berhasil menyalip De Vries pada lap ke-22 dan mempertahankan posisinya hingga garis finis, meraih kemenangan di balapan kedua.

Rowland finis di posisi kedua, sementara Nick Cassidy, yang memulai dari posisi ke-14, menunjukkan performa impresif dan mengamankan posisi ketiga. Kemenangan Buemi di Monaco ini merupakan yang ketiga kalinya, setelah sebelumnya menang pada tahun 2015 dan 2017.

Implikasi bagi Klasemen

Kemenangan Buemi mengakhiri paceklik kemenangannya New York E-Prix 2019. Hasil balapan di Monaco ini memperkuat posisi Oliver Rowland di puncak klasemen pebalap dengan 115 poin, diikuti oleh duo Porsche, António Félix da Costa dan Pascal Wehrlein.

Di klasemen tim, Porsche masih memimpin, disusul Nissan dan Mahindra. Sementara itu, di klasemen manufaktur, Nissan unggul atas Porsche dan Jaguar. Persaingan di semua klasemen masih sangat ketat dan akan semakin menarik di putaran-putaran berikutnya.

Sirkuit Monaco yang menantang selalu memberikan kejutan dan aksi balap yang spektakuler. Balapan di Monaco kali ini tak terkecuali, dengan berbagai insiden dan pertarungan sengit yang menghibur para penonton. Keberhasilan Buemi dan performa konsisten Rowland semakin memperkaya drama persaingan di Formula E musim ini.

Dengan sisa balapan yang masih cukup banyak, persaingan di puncak klasemen pebalap dan tim masih sangat terbuka. Para pebalap dan tim akan terus berjuang meraih poin maksimal di setiap putaran mencapai tujuan akhir mereka di musim ini. Pertarungan sengit ini tentunya akan membuat penggemar Formula E semakin penasaran dengan kelanjutannya.