Milan bersiap menghadapi laga leg kedua semifinal Liga Champions melawan Barcelona di San Siro, Rabu (8/5). Pertandingan ini diprediksi akan berjalan sengit mengingat hasil imbang 3-3 di leg pertama.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Salah satu fokus utama adalah bagaimana cara menghentikan Lamine Yamal, pemain muda Barcelona yang tampil gemilang di leg pertama. Usianya yang baru 17 tahun tak menghalangi Yamal untuk mencetak gol dan memberikan ancaman serius bagi pertahanan Inter.

Menjinakkan Lamine Yamal: Tantangan Berat bagi Inter

Alessandro Bastoni, bek tengah Inter, mengakui bakat luar biasa Yamal. Ia bahkan menyebut pemain muda Spanyol itu sebagai salah satu pemain terbaik dunia ini. Bastoni punya pengalaman menghadapi Yamal membela Timnas Italia melawan Spanyol di kualifikasi Euro 2024.

Pengalaman tersebut membuatnya memahami betapa sulitnya menghentikan Yamal. Inter kemungkinan besar akan menerapkan penjagaan ketat, bahkan mungkin melibatkan lebih dari satu pemain untuk meredam pergerakannya. Namun, Inter harus tetap waspada, Barcelona bukan hanya Yamal.

Pertahanan Inter

Bastoni menyarankan agar Inter menerapkan penjagaan ganda, bahkan pemain untuk Yamal, seperti yang dilakukan di leg pertama. Namun, hal itu perlu diimbangi dengan taktik yang tepat agar tidak mengganggu keseimbangan tim secara keseluruhan.

Pelatih Inter, Simone Inzaghi, senada dengan Bastoni. Ia mengakui Yamal sebagai talenta luar biasa yang sulit dihentikan. Inzaghi akan berupaya meminimalisir ruang gerak Yamal dan mengantisipasi umpan-umpan terarah ke arahnya.

Kebugaran Pemain Inter: Faktor Penentu

Inter menghadapi kendala terkait kebugaran beberapa pemain kunci. Benjamin Pavard dan kapten tim, Lautaro Martinez, diragukan tampil di laga krusial ini. Kondisi mereka akan dievaluasi oleh tim medis sebelum pertandingan.

Pavard sudah berlatih ringan dan merasa dalam kondisi yang baik. Namun, Lautaro belum berlatih sejak leg pertama. Kondisi keduanya akan menentukan komposisi pemain Inter di lapangan.

Prediksi Pertandingan dan Target Inter

Bastoni menggambarkan laga ini sebagai pertandingan yang sangat menegangkan, seperti game ketujuh final NBA. Peluang untuk lolos ke final dianggap masih 50-50. Bermain di kandang sendiri, di depan pendukungnya sendiri, memberikan keuntungan tersendiri bagi Inter.

Inter hanya berjarak dua pertandingan lagi dari trofi Liga Champions. Motivasi tinggi dan dukungan penuh dari pendukung diharapkan dapat membawa Inter meraih kemenangan dan melaju ke babak final.

Pertandingan ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Inter. Kemampuan mereka untuk mengatasi ancaman Barcelona, khususnya Yamal, serta memaksimalkan kondisi para pemainnya akan menjadi penentu keberhasilan mereka dalam meraih tiket ke final Liga Champions.

Inter harus bermain dengan cerdas dan disiplin. Selain fokus pada Yamal, Inter juga perlu mewaspadai pemain-pemain Barcelona lainnya yang juga memiliki kualitas tinggi. Sukses Inter dalam laga ini bergantung pada perpaduan strategi yang tepat, eksekusi yang baik, dan mentalitas juara.