Pertandingan sengit antara Persib Bandung dan Barito Putera dalam lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-32 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat, 9 Mei 2025, berakhir imbang 1-1. Pertandingan ini diwarnai kartu merah dan beberapa insiden keributan yang meningkatkan tensi laga.
Ketegangan dimulai sejak menit ke-83 dengan dikeluarkannya kartu merah untuk Edo Febriansah dari Barito Putera. Banyaknya pelanggaran keras dari kedua tim sepanjang pertandingan menambah suasana panas di lapangan. Skor imbang 1-1 sendiri baru tercipta setelah Persib menyamakan kedudukan di menit akhir babak kedua.
Puncak Ketegangan: Insiden Febri Hariyadi dan Murilo Mendes
Puncak ketegangan terjadi di menit ke-90. Febri Hariyadi, winger Persib yang baru pulih dari cedera, dilanggar keras oleh Murilo Mendes dari Barito Putera. Pelanggaran keras ini membuat Febri terjatuh dan memicu kemarahan dari pemain Persib lainnya.
Henhen Herdiana, bek kanan Persib yang berada di dekat Febri saat kejadian, langsung bereaksi. Ia mendorong Murilo sebagai bentuk kemarahan atas pelanggaran keras tersebut. Reaksi Henhen ini menunjukkan betapa emosionalnya situasi di lapangan.
Insiden ini terekam jelas dalam video yang beredar di media sosial. Komentator dalam video tersebut bahkan menyebut pelanggaran Murilo sebagai pelanggaran berbahaya dan dari belakang. Murilo sendiri mendapatkan kartu kuning atas pelanggarannya terhadap Febri.
Reaksi Pemain dan Situasi di Lapangan
Meskipun mendapatkan kartu kuning, kemarahan Henhen belum mereda. Ia berupaya mengejar Murilo, namun berhasil ditenangkan oleh rekan setimnya dan beberapa pemain Barito Putera. Insiden ini menunjukkan betapa tinggi tensi pertandingan dan betapa emosionalnya reaksi pemain di lapangan.
Walaupun Persib Bandung sudah memastikan gelar juara, para pemainnya nampaknya tidak ingin dipermalukan di kandang sendiri di hadapan pendukung setia mereka yang memadati GBLA. Mereka berjuang keras hingga akhir pertandingan untuk menghindari kekalahan.
Strategi dan Permainan Kedua Tim
Barito Putera, yang masih berjuang di papan tengah klasemen, bermain dengan penuh semangat dan memberikan perlawanan yang sengit kepada Persib. Mereka berusaha sekuat tenaga untuk mencuri 3 poin di kandang Persib. Upaya mereka nyaris berhasil hingga menit-menit akhir.
Gol bunuh diri Y. Aditya di menit akhir pertandingan akhirnya meruntuhkan harapan Barito Putera untuk meraih kemenangan. Gol tersebut sekaligus memastikan hasil imbang 1-1 yang cukup mengecewakan bagi Barito Putera, sementara bagi Persib, hasil imbang ini masih terbilang wajar mengingat tensi tinggi pertandingan dan berbagai insiden yang terjadi.
Analisis Pertandingan
Pertandingan ini menunjukan betapa kompetitifnya BRI Liga 1. Meskipun Persib sudah menjadi juara, lawannya tetap memberikan perlawanan yang sengit. Insiden-insiden yang terjadi juga menyoroti pentingnya sportivitas dan kontrol emosi di lapangan.
Pertandingan ini juga menjadi bukti bahwa setiap tim, terlepas dari posisinya di klasemen, bermain dengan semangat tinggi dan berusaha maksimal untuk meraih hasil terbaik. Hal ini yang membuat BRI Liga 1 semakin menarik untuk diikuti.
Secara keseluruhan, pertandingan Persib Bandung vs Barito Putera merupakan laga yang menegangkan dan penuh drama. Imbang 1-1 menjadi hasil akhir yang cukup menggambarkan jalannya pertandingan yang penuh dengan insiden dan permainan keras dari kedua tim.