PUIC ke-19: Mardani Ajak OKI Desak Perdamaian Segera di Palestina

PUIC ke 19 Mardani Ajak OKI Desak Perdamaian Segera di Palestina

Komite Eksekutif ke-53 Parlemen Negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) resmi dibuka di Jakarta pada Senin, 12 Mei 2024. Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, memimpin pembukaan ini sebagai bagian dari rangkaian Konferensi PUIC ke-19.

Pembukaan sidang ini menandai peran penting dalam memperkuat kerja sama parlemen dunia Islam. menegaskan komitmennya terhadap tata kelola yang baik dan kelembagaan yang kuat sebagai fondasi global. Hal ini sejalan dengan tema konferensi, “Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience”.

Bacaan Lainnya

Peran Strategis Indonesia dalam PUIC

Indonesia, sebagai tuan rumah, mendapatkan kembali kepercayaan untuk menyelenggarakan konferensi ini. Hal ini merupakan pengakuan atas kepemimpinan DPR RI dalam menerapkan praktik demokrasi, inklusivitas, dan akuntabilitas dalam tata kelola kelembagaan. Kepercayaan ini juga menunjukkan peran strategis Indonesia dalam diplomasi parlemen dunia Islam.

Dalam sidang tersebut, berbagai isu krusial dibahas, termasuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, penguatan kerja sama ekonomi Islam, perlindungan komunitas Muslim minoritas, dan pemberdayaan perempuan dalam parlemen. Indonesia berupaya menginspirasi negara-negara anggota PUIC untuk terus meningkatkan kapasitas kelembagaan dan memprioritaskan rakyat dalam kebijakan dan kerja parlemen.

Isu Palestina dan Kecaman terhadap Israel

Delegasi DPR RI dengan mengecam tindakan Israel yang memperluas permukiman secara ilegal dan melakukan genosida sistematis di Gaza. Indonesia mendesak seluruh anggota PUIC untuk mengambil tindakan nyata melalui diplomasi parlemen, solidaritas kemanusiaan, dan dukungan terhadap proses hukum internasional untuk menuntut pertanggungjawaban atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel.

Tuntutan keadilan bagi rakyat Palestina menjadi fokus utama. Indonesia mendorong solidaritas dan kerja sama internasional untuk mengakhiri konflik dan mencapai solusi damai yang adil dan berkelanjutan bagi rakyat Palestina. Peran parlemen dunia Islam dianggap sangat penting dalam mewujudkan hal ini.

Pentingnya Sinergi Antar Parlemen

Mardani Ali Sera menekankan peran strategis parlemen dalam menjaga stabilitas nasional dan regional. Sinergi antarparlemen di dunia Islam dapat menjadi alat yang efektif untuk membangun solidaritas, menjembatani perbedaan, dan memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan global. Kerja sama antar parlemen sangat dibutuhkan dalam menghadapi permasalahan dunia Islam saat ini.

Dengan mengangkat isu-isu krusial dan komitmen terhadap tata kelola yang baik, Indonesia berharap dapat mendorong negara-negara anggota PUIC untuk terus membangun kapasitas kelembagaan dan memperkuat transparansi dan akuntabilitas. Hal ini diharapkan dapat menciptakan parlemen yang lebih responsif dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

Konteks Global dan Tantangan Masa Depan

Konferensi PUIC ke-19 ini berlangsung dalam konteks global yang penuh tantangan. Permasalahan seperti perubahan iklim, krisis ekonomi, dan konflik regional memerlukan solusi kolektif yang melibatkan kerja sama internasional yang kuat. Peran parlemen dalam mendorong kerja sama dan mencari solusi bersama menjadi sangat penting.

Indonesia berharap sidang ini dapat menghasilkan kesepakatan konkret untuk memperkuat kerja sama antarparlemen dunia Islam dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut. Komitmen bersama untuk tata kelola yang baik dan kelembagaan yang kuat menjadi kunci untuk membangun global dan menciptakan dunia yang lebih adil dan damai.

Sidang PUIC ini bukan hanya sekadar pertemuan formal, melainkan sebuah platform penting untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama antarnegara anggota OKI dalam menghadapi tantangan global. Komitmen bersama untuk memperjuangkan keadilan, perdamaian, dan kesejahteraan rakyat menjadi landasan utama dari kerjasama tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *