Prabowo Usul Jaringan Bisnis ASEAN-GCC Dorong Industri Halal

Prabowo Usul Jaringan Bisnis ASEAN GCC Dorong Industri Halal

Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan pembentukan jaringan bisnis antara negara-negara ASEAN dan Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dalam KTT ke-2 ASEAN-GCC di Kuala Lumpur, Malaysia. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan perdagangan bilateral, khususnya di sektor industri halal yang memiliki besar.

Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi untuk harmonisasi standar halal dan saling pengakuan sertifikasi. Ia juga mendorong peningkatan investasi bersama untuk pengembangan kapasitas industri halal di kedua kawasan. “Kita berkolaborasi untuk harmonisasi standar halal. Kita punya mekanisme saling mengakui sertifikasi halal kita. Dan kita harus meningkatkan investasi bersama untuk meningkatkan pembangunan kapasitas,” Presiden.

Bacaan Lainnya

Penguatan Kerja Sama Ekonomi ASEAN-GCC

Pembentukan jaringan bisnis ASEAN-GCC, menurut Presiden Prabowo, akan memfasilitasi pertukaran rutin dan kemitraan yang lebih erat antara pelaku usaha kedua kawasan. Ini akan mempermudah akses dan meningkatkan daya saing produk-produk dari ASEAN dan GCC.

ASEAN dan GCC, lanjut Presiden, merupakan mitra alami dalam industri halal. halal global yang sangat besar dapat dimanfaatkan secara optimal melalui kerja sama yang intensif. Harmonisasi regulasi dan standar akan menjadi kunci keberhasilan kolaborasi ini.

Industri Halal: Potensi Kolaborasi yang Menjanjikan

Industri halal menawarkan peluang ekonomi yang signifikan bagi kedua kawasan. Dengan meningkatkan kerja sama, ASEAN dan GCC dapat menciptakan rantai pasok yang terintegrasi, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan lapangan kerja baru. Pentingnya pengembangan sumber daya manusia dan transfer teknologi juga perlu diperhatikan.

Selain itu, harmonisasi standar dan sertifikasi halal akan mengurangi hambatan perdagangan dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Ini akan mendorong pertumbuhan bisnis dan investasi di sektor industri halal.

Perlindungan Pekerja Migran ASEAN

Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya perlindungan pekerja migran ASEAN yang bekerja di negara-negara GCC. Ia menekankan perlunya penguatan kerja sama regional untuk menjamin prinsip kerja layak, termasuk memastikan upah yang adil, kondisi kerja yang aman dan sehat, serta meningkatkan jumlah pekerja terampil.

“Memastikan upah yang adil, kondisi kerja yang aman dan sehat, serta meningkatkan jumlah pekerja terampil,” kata Presiden Prabowo, menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan pekerja migran.

Momentum Peningkatan Kerja Sama

Presiden Prabowo optimistis bahwa kerja sama ASEAN-GCC akan terus meningkat. Meskipun nilai perdagangan saat ini baru mencapai 120 miliar dolar AS, potensi peningkatan kerja sama masih sangat besar. Beliau menyambut baik rencana pelaksanaan studi kelayakan bersama terkait pembentukan kawasan perdagangan bebas ASEAN-GCC.

Langkah ini menunjukkan komitmen kedua kawasan untuk memperkuat hubungan ekonomi dan menciptakan manfaat yang lebih besar bagi rakyat masing-masing negara. Keberhasilan kerja sama ini akan bergantung pada komitmen bersama dan implementasi yang efektif dari berbagai inisiatif yang telah disepakati.

Secara keseluruhan, inisiatif Presiden Prabowo untuk membentuk jaringan bisnis ASEAN-GCC dan meningkatkan perlindungan pekerja migran merupakan langkah strategis yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan di kedua kawasan. Komitmen untuk harmonisasi standar, peningkatan investasi, dan perlindungan pekerja migran akan menjadi kunci keberhasilan kerja sama ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *