Hujan deras mengguyur Jakarta Selatan pada Rabu, 21 Mei 2025, namun tak menyurutkan ratusan pelayat yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Ibrahim Sjarief Assegaf, suami dari jurnalis senior Najwa Shihab. Suasana haru dan penuh kesedihan menyelimuti pemakaman yang berlangsung di TPU Jeruk Purut, Cilandak Timur.
Jenazah almarhum tiba diiringi doa-doa yang dilantunkan oleh para pelayat di bawah langit gelap dan suara gelegar petir. Meskipun cuaca buruk, suasana khidmat tetap terjaga. Para pelayat berteduh di bawah payung dan tenda yang telah disediakan.
Kehadiran sejumlah tokoh publik semakin menambah kesedihan sekaligus menunjukkan rasa hormat yang mendalam kepada almarhum dan keluarga. Di antara para pelayat terlihat mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria, dan Wakil Presiden ke-11 RI Boediono. Kehadiran mereka menunjukkan betapa luasnya jaringan pertemanan dan pengaruh almarhum dalam berbagai kalangan.
Sosok Ibrahim Sjarief Assegaf: Pengacara Terkemuka dan Pribadi yang Dihormati
Ibrahim Sjarief Assegaf, yang meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB di RS Pusat Otak Nasional (RS PON) Jakarta Timur akibat stroke, meninggalkan jejak yang dalam di dunia hukum Indonesia. Ia dikenal sebagai pengacara terkemuka dan mitra di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners. Usianya baru 47 tahun saat ia berpulang.
Selama berkarier, beliau dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi, profesional, dan berintegritas. Keahlian dan reputasinya membuatnya dihormati oleh rekan sejawat dan kliennya. Kontribusinya terhadap dunia hukum Indonesia patut dihargai dan dikenang.
Jejak Karir dan Prestasi
Lebih detail mengenai perjalanan karirnya, Ibrahim Sjarief Assegaf memiliki spesialisasi hukum tertentu, yang mungkin meliputi litigasi, korporasi, atau bidang hukum lainnya. Prestasi-prestasi hukum yang pernah diraihnya dapat disebutkan untuk memperkaya gambaran tentang sosoknya sebagai pengacara terkemuka. Informasi tambahan mengenai peran dan keahliannya di Assegaf Hamzah & Partners juga akan menjadi detail yang berharga.
Selain prestasi profesional, kisah-kisah inspiratif atau anekdot tentang kepribadian almarhum dapat ditambahkan untuk menggambarkan sosoknya yang lebih manusiawi dan dekat dengan para pelayat. Ini akan memberikan dimensi yang lebih personal dan mengharukan pada artikel.
Pemakaman yang Khidmat di Tengah Hujan
Meskipun hujan deras mengguyur sepanjang prosesi pemakaman, suasana tetap khidmat. Media memang tidak diizinkan mendekat ke area utama, namun lantunan doa yang terdengar dari kejauhan sudah cukup menggambarkan kesedihan dan penghormatan yang begitu dalam.
Sebelum dimakamkan, jenazah disemayamkan di rumah duka yang tak jauh dari TPU Jeruk Purut. Salat jenazah dilaksanakan di Masjid Albarkah Cilandak. Seluruh prosesi, dari persemayaman hingga pemakaman, berjalan dengan lancar dan penuh penghormatan.
Kepergian Ibrahim Sjarief Assegaf tentu meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, khususnya Najwa Shihab. Namun, kenangan akan sosoknya yang berdedikasi dan berintegritas akan tetap abadi di hati keluarga, rekan, dan masyarakat luas.
Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi duka ini. Amin.