Patung Jokowi Rp2,5 Miliar di Karo: Filosofi Mendalam di Baliknya

Patung Jokowi Rp25 Miliar di Karo Filosofi Mendalam di Baliknya

Patung Presiden Jokowi setinggi meter telah berdiri megah di Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Patung yang diberi nama “Juma Jokowi” ini menelan biaya sebesar Rp2,5 miliar, merupakan wujud rasa terima kasih warga setempat atas pembangunan jalan sepanjang 37 kilometer yang menghubungkan enam desa dan tiga dusun di wilayah Liang Melas Datas (LMD).

Pembangunan jalan ini telah membawa perubahan signifikan bagi kehidupan masyarakat LMD. Jalan yang sebelumnya rusak parah selama puluhan tahun kini dapat dilalui dengan mudah, mendorong peningkatan aktivitas pertanian dan mobilitas warga. Perbaikan infrastruktur ini, yang dulunya hanya menjadi impian, kini menjadi kenyataan berkat perhatian pusat.

Bacaan Lainnya

Uniknya, patung Jokowi ini dibangun tanpa bantuan . pembangunannya berasal dari swadaya masyarakat LMD, termasuk sumbangan dari Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi yang juga menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara. Hal ini menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi dan rasa kebersamaan yang biasa di antara warga.

Detail Patung Juma Jokowi

Patung Juma Jokowi terbuat dari bahan tembaga anti karat, menunjukkan komitmen warga untuk membangun monumen yang awet dan tahan lama. patung menggambarkan Presiden Jokowi memegang buah jeruk di tangan kiri dan mengepalkan tangan kanan ke atas, melambangkan kedekatan Presiden dengan warga dan semangat kepemimpinannya.

Yang menarik, patung ini tidak memiliki kaki. Sebagai gantinya, bagian bawah patung dibentuk menyerupai api, melambangkan semangat dan harapan masyarakat LMD. Patung tersebut juga dikelilingi oleh taman bunga dan ladang jeruk, mencerminkan keindahan alam dan kekayaan lokal daerah tersebut. Simbolisme ini merupakan representasi dari tradisi lokal dan kisah warga yang pernah mengantar 3 ton jeruk sebagai oleh-oleh untuk Presiden Jokowi, sebagai bentuk permohonan perbaikan jalan.

Makna dan Dampak Pembangunan Patung

Pembangunan patung Juma Jokowi bukan sekadar wujud apresiasi semata, tetapi juga sebagai simbol motivasi bagi warga untuk terus bersemangat membangun daerahnya. Patung ini menjadi pengingat akan pentingnya gotong royong dan kerja dalam mewujudkan perubahan positif.

Peresmian patung pada 16 Mei 2025 yang dihadiri secara virtual oleh Presiden Jokowi semakin memperkuat hubungan harmonis antara pemerintah dan masyarakat. Keberadaan patung ini diharapkan dapat menjadi ikon baru bagi wilayah LMD, menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian lokal.

Lebih dari sekadar monumen, patung Juma Jokowi merupakan cerminan dari semangat gotong royong, kebersamaan, dan rasa syukur atas berkah pembangunan infrastruktur yang telah membawa dampak besar bagi kehidupan masyarakat LMD. Ia menjadi bukti nyata bahwa kerjasama antara pemerintah dan rakyat dapat menciptakan perubahan yang berarti dan berkelanjutan.

Kisah pembangunan patung ini juga menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia, menunjukkan bahwa penghargaan dan rasa syukur dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, dengan semangat gotong royong dan sumber daya lokal.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *