Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Husein Sastranegara Bandung berhasil memanen pakcoy berkualitas tinggi yang akan digunakan untuk program makanan bergizi gratis. Inisiatif ini merupakan wujud nyata dari komitmen TNI AU dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan pemenuhan gizi seimbang, khususnya bagi anak-anak di sekitar Lanud.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana, menyampaikan bahwa panen pakcoy ini merupakan bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan yang dilakukan personel TNI AU di lahan sekitar Lanud. Sayuran ini, selain pakcoy, juga mencakup bayam, sawi, dan kangkung, akan diolah menjadi menu makanan bergizi gratis yang kemudian didistribusikan ke sekolah-sekolah di sekitar Lanud.
Komandan Lanud Husein Sastranegara, Kolonel Pnb. Alfian, menekankan bahwa seluruh proses penanaman hingga panen pakcoy telah dilakukan dengan standar kualitas yang tinggi. “Panen pakcoy ini tidak hanya menjadi wujud ketahanan pangan lokal, tetapi juga mendukung pemenuhan gizi seimbang, khususnya bagi anak-anak dan masyarakat di sekitar Lanud Husein Sastranegara,” tegas Kolonel Alfian.
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan Ketahanan Pangan
Program MBG ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama anak-anak yang membutuhkan asupan nutrisi seimbang. Dengan menyediakan makanan bergizi secara gratis, diharapkan dapat meningkatkan tingkat kesehatan dan kecerdasan anak-anak, serta mengurangi angka malnutrisi.
Inisiatif Lanud Husein Sastranegara ini menjadi contoh yang baik bagaimana institusi militer dapat berkontribusi aktif dalam program ketahanan pangan nasional. Selain menanam sayuran, Lanud juga dapat berperan dalam edukasi pertanian dan pemanfaatan lahan kosong untuk kegiatan serupa. Keberhasilan ini dapat diadopsi oleh pangkalan-pangkalan TNI AU lainnya.
Kualitas dan Pengujian
Untuk memastikan kualitas dan keamanan pangan, hasil panen pakcoy dan sayuran lainnya akan diuji oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Proses pengujian ini penting untuk memastikan bahwa sayuran tersebut aman dikonsumsi dan memenuhi standar gizi yang dibutuhkan. Hasil uji akan memberikan jaminan kualitas bagi penerima manfaat program MBG.
Setelah melalui pengujian BGN, sayuran tersebut kemudian diolah menjadi menu makanan bergizi yang siap disajikan. Ribuan porsi makanan bergizi akan didistribusikan ke sekolah-sekolah di sekitar Lanud Husein Sastranegara, memastikan jangkauan yang luas dan dampak yang signifikan bagi anak-anak.
Keberlanjutan Program
Kolonel Pnb. Alfian menyatakan bahwa produksi sayuran berkualitas ini akan berlanjut sebagai komitmen Lanud Husein Sastranegara dalam mendukung program pemerintah. Dengan keberlanjutan program ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang terhadap ketahanan pangan dan gizi masyarakat di sekitar Lanud.
Selain itu, program ini juga dapat menjadi contoh bagi instansi lain untuk berpartisipasi dalam upaya serupa. Dengan melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, diharapkan program MBG dan upaya penguatan ketahanan pangan dapat mencapai skala yang lebih luas dan berdampak lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat.
Program ini menunjukkan sinergi yang positif antara institusi militer dan program pemerintah demi kesejahteraan masyarakat. Komitmen TNI AU dalam menjamin ketersediaan pangan dan gizi yang baik merupakan contoh nyata dari pengabdian mereka di luar tugas pokok pertahanan dan keamanan negara.
