• Bisnis
  • Kesehatan
  • News
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Tips
  • Teknologi
  • Travel
INDObrita
Advertisement
  • News
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Tips
  • Teknologi
  • Travel
No Result
View All Result
  • News
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Tips
  • Teknologi
  • Travel
No Result
View All Result
INDObrita
No Result
View All Result
Home News

Keperkasaan Dolar AS Terancam: Hegemoni Mata Uang Global di Ujung Tanduk

Redaksi IndoBrita by Redaksi IndoBrita
Senin, 12 Mei 2025
in News
0
Keperkasaan Dolar AS Terancam Hegemoni Mata Uang Global di Ujung Tanduk
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Selama lebih dari tujuh dekade, dolar Amerika Serikat (USD) telah menjadi mata uang dominan dalam sistem keuangan global. Namun, tren de-dolarisasi, yaitu upaya negara-negara untuk mengurangi ketergantungan pada dolar, semakin menguat.

Beberapa faktor mendorong de-dolarisasi. Pertama, penggunaan dolar sebagai senjata politik melalui sanksi ekonomi AS terhadap negara-negara yang dianggapnya mengancam kepentingan nasional. Hal ini mendorong negara-negara seperti Rusia, Iran, dan Venezuela untuk mencari alternatif sistem pembayaran.

Kedua, kebijakan ekonomi AS yang agresif, termasuk defisit anggaran yang besar, perang dagang, dan peningkatan tarif impor, menimbulkan ketidakpastian dan mengurangi kepercayaan investor global terhadap dolar. Beberapa analis memprediksi depresiasi dolar hingga 15-20% dalam 5-10 tahun mendatang jika kebijakan ini berlanjut.

Ketiga, meningkatnya polarisasi politik di AS juga berkontribusi pada ketidakstabilan global dan mengurangi kepercayaan terhadap dolar. Situasi ini mendorong negara-negara untuk mencari alternatif yang lebih stabil dan andal.

Faktor-Faktor Pendorong De-dolarisasi

Penggunaan Dolar sebagai Senjata Politik

Sanksi ekonomi AS yang seringkali digunakan sebagai alat politik telah mendorong banyak negara untuk mencari alternatif sistem keuangan yang lebih independen. Akses yang dibatasi terhadap sistem SWIFT, misalnya, memaksa negara-negara untuk mengembangkan sistem pembayaran alternatif mereka sendiri.

Kebijakan Ekonomi AS yang Tidak Stabil

Defisit anggaran yang terus membengkak, perang dagang yang merugikan, dan peningkatan tarif impor telah menimbulkan ketidakpastian ekonomi global. Hal ini menyebabkan banyak negara meragukan kekuatan dan stabilitas dolar sebagai mata uang cadangan utama.

Ketidakstabilan Politik AS

Meningkatnya polarisasi politik dalam negeri AS menciptakan ketidakpastian politik yang berdampak pada pasar global. Ketidakpastian ini mendorong investor dan negara-negara untuk diversifikasi aset dan mengurangi ketergantungan pada dolar.

Munculnya Alternatif Sistem Pembayaran

Berkembangnya teknologi finansial dan munculnya sistem pembayaran alternatif, seperti BRICS Pay, memberikan pilihan bagi negara-negara untuk melakukan transaksi internasional tanpa melalui dolar. Hal ini mempercepat proses de-dolarisasi.

Peran BRICS dalam De-dolarisasi

Kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) memainkan peran penting dalam mendorong de-dolarisasi. Mereka secara aktif mempromosikan perdagangan bilateral menggunakan mata uang lokal dan tengah berupaya menciptakan mata uang bersama yang didukung oleh teknologi digital dan cadangan emas.

Inisiatif ini menunjukkan ambisi serius BRICS untuk mengurangi dominasi dolar dan menciptakan sistem keuangan yang lebih multipolar. Penggunaan yuan dalam perdagangan energi dan Inisiatif Belt and Road juga memperkuat upaya ini.

Diversifikasi Cadangan Devisa

Bank sentral di berbagai negara juga mulai mendiversifikasi cadangan devisa mereka, dengan peningkatan kepemilikan emas. Pembelian emas oleh bank sentral mencapai rekor tertinggi pada tahun 2022, menunjukkan keinginan untuk mencari instrumen cadangan yang lebih netral dan tahan terhadap risiko geopolitik.

Tantangan De-dolarisasi

Meskipun tren de-dolarisasi semakin nyata, proses ini bukan tanpa tantangan. Infrastruktur keuangan global masih didominasi oleh dolar, termasuk sistem pembayaran internasional, pasar obligasi, dan aset-aset likuid dunia.

Kepercayaan terhadap alternatif seperti yuan atau mata uang BRICS juga masih perlu ditingkatkan. Kekhawatiran mengenai transparansi, stabilitas ekonomi, dan likuiditas pasar masih menjadi penghalang utama.

Masa Depan Dolar

Meskipun menghadapi tantangan, dolar AS masih memiliki keunggulan dalam hal kekuatan militer, stabilitas institusional, dan daya tarik pasar keuangan. Namun, dominasi dolar akan semakin berkurang seiring dengan diversifikasi ekonomi dan perkembangan teknologi finansial.

Dalam beberapa dekade mendatang, dolar mungkin tidak lagi menjadi mata uang tunggal yang dominan, tetapi akan menjadi bagian dari sistem mata uang global yang lebih plural dan seimbang. Indonesia, misalnya, telah memulai inisiatif Local Currency Settlement (LCS) untuk mengurangi ketergantungan pada dolar dalam transaksi internasional.

Pertanyaan besarnya adalah, apakah dunia benar-benar siap hidup tanpa dominasi dolar? Atau, apakah dunia sedang mempersiapkan diri untuk tatanan keuangan baru yang lebih setara dan berimbang? Yang pasti, kejayaan dolar yang tak tergoyahkan di masa lalu kini mulai pudar.

Tags: DolarHegemoniKeperkasaanMataTerancam
Previous Post

Bulog Surplus Beras, Serapan Gabah Petani Tembus Dua Juta Ton

Next Post

Bayern Rugi Besar? Sane Dipinang Chelsea, Masa Depan Gelandang Sayap Dipertanyakan

Redaksi IndoBrita

Redaksi IndoBrita

Menyajikan berita terbaru dan terpercaya seputar peristiwa nasional dan internasional, menghadirkan informasi yang akurat, faktual, dan relevan untuk Anda.

Next Post
Bayern Rugi Besar Sane Dipinang Chelsea Masa Depan Gelandang Sayap Dipertanyakan

Bayern Rugi Besar? Sane Dipinang Chelsea, Masa Depan Gelandang Sayap Dipertanyakan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Modus Operasi Bus Bodong Jagorawi Terbongkar Dokumen Palsu dan Kendaraan Tak Layak Jalan

Modus Operasi Bus Bodong Jagorawi Terbongkar: Dokumen Palsu dan Kendaraan Tak Layak Jalan

Jumat, 30 Mei 2025
Polemik Gelar Pahlawan Soeharto Puan Minta Tunggu Putusan Dewan

Polemik Gelar Pahlawan Soeharto: Puan Minta Tunggu Putusan Dewan

Rabu, 28 Mei 2025
Taufik Hidayat Bela Gregoria Ester Satu satunya Pilihan Terbaik Indonesia scaled

Taufik Hidayat Bela Gregoria: Ester, Satu-satunya Pilihan Terbaik Indonesia

Selasa, 22 April 2025
Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha Komandan Paspampres yang Teguh dan Profesional

Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha: Komandan Paspampres yang Teguh dan Profesional

Rabu, 28 Mei 2025
Pemprov DKI Jakarta Beri Subsidi Rp591 Miliar untuk Transportasi Umum Gratis

Pemprov DKI Jakarta Beri Subsidi Rp59,1 Miliar untuk Transportasi Umum Gratis

0
Wakil PM Malaysia Temui Prabowo Bukti Rezeki Selalu Menemukan Jalannya

Wakil PM Malaysia Temui Prabowo: Bukti Rezeki Selalu Menemukan Jalannya

0
Solidaritas Medis Dokter IDI dan TCK EMT Selamatkan Ribuan Korban Gempa Myanmar

Solidaritas Medis: Dokter IDI dan TCK EMT Selamatkan Ribuan Korban Gempa Myanmar

0
CCTV di Jakarta Keamanan Warga vs Hak Privasi Mana yang Lebih Penting

CCTV di Jakarta: Keamanan Warga vs. Hak Privasi, Mana yang Lebih Penting?

0
Pancasila Benteng Kokoh Hadapi Provokasi di Era Digital

Pancasila: Benteng Kokoh Hadapi Provokasi di Era Digital

Minggu, 1 Juni 2025
Raja Ampat Desak Pemerintah Pusat Revisi Kewenangan Pengelolaan Hutannya

Raja Ampat Desak Pemerintah Pusat Revisi Kewenangan Pengelolaan Hutannya

Minggu, 1 Juni 2025
Menlu Sugiono Mewakili Prabowo di Puncak Perayaan HUT ke 77 IPSI

Menlu Sugiono Mewakili Prabowo di Puncak Perayaan HUT ke-77 IPSI

Sabtu, 31 Mei 2025
Panglima TNI Perkuat Diplomasi Pertahanan RI di KTT SLD Singapura

Panglima TNI Perkuat Diplomasi Pertahanan RI di KTT SLD Singapura

Sabtu, 31 Mei 2025

Recent News

Pancasila Benteng Kokoh Hadapi Provokasi di Era Digital

Pancasila: Benteng Kokoh Hadapi Provokasi di Era Digital

Minggu, 1 Juni 2025
Raja Ampat Desak Pemerintah Pusat Revisi Kewenangan Pengelolaan Hutannya

Raja Ampat Desak Pemerintah Pusat Revisi Kewenangan Pengelolaan Hutannya

Minggu, 1 Juni 2025
Menlu Sugiono Mewakili Prabowo di Puncak Perayaan HUT ke 77 IPSI

Menlu Sugiono Mewakili Prabowo di Puncak Perayaan HUT ke-77 IPSI

Sabtu, 31 Mei 2025
Panglima TNI Perkuat Diplomasi Pertahanan RI di KTT SLD Singapura

Panglima TNI Perkuat Diplomasi Pertahanan RI di KTT SLD Singapura

Sabtu, 31 Mei 2025

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Follow Us

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Term of Service

© 2025 PT ALMAIRA LESTARI PUTRI All right reserved

No Result
View All Result
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • News
  • Tips
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Travel

© 2025 PT ALMAIRA LESTARI PUTRI All right reserved