Pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, masih menjadi fokus utama sejak bencana terjadi pada Kamis malam, 13 November 2025. Peristiwa ini menyisakan duka mendalam dan memaksa tim gabungan bekerja keras mencari para korban yang tertimbun material longsor. Kondisi tanah yang labil akibat hujan deras sejak Kamis sore membuat proses evakuasi semakin menantang.
Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian dengan metode penyisiran manual dan penggunaan alat berat. Upaya ini dilakukan nyaris tanpa henti, bahkan hingga memasuki masa “golden time” atau waktu krusial untuk menemukan korban selamat.
Perkembangan Terkini Penanganan Bencana
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memperbarui data terkait jumlah korban, kondisi penyintas, dan proses pencarian. Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, mengungkapkan data terbaru yang menjadi acuan utama di lapangan.
Data Korban dan Upaya Pencarian
Hingga Jumat, 14 November 2025, tercatat 47 warga terdampak longsor. Dari jumlah tersebut:
Suharyanto menekankan fokus utama operasi adalah mencari 21 orang yang masih hilang.
“Fokus kami mencari 21 orang hilang. Kami kerahkan alat berat, pompa, kemudian masyarakat di sekitar situ kami juga pastikan segala kebutuhan dasar terpenuhi dan mudah-mudahan bisa ditemukan,” ujar Suharyanto.
Pernyataan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menegaskan pencarian dilakukan sejak Kamis malam tanpa jeda.
“Pencarian tetap dilakukan secara maksimal karena masih dalam masa golden time,” kata Muhari.
Kondisi Korban dan Penanganan Medis
Selain fokus pencarian, pemerintah daerah juga memastikan penanganan terhadap para korban selamat. Kondisi korban selamat beragam, mulai dari luka ringan hingga trauma berat.
Perawatan Intensif dan Dampak Longsor
Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman, memastikan 5 warga masih menjalani perawatan intensif di RSUD Majenang. Sebagian korban mengalami luka serius akibat tertimpa material bangunan saat berusaha menyelamatkan diri.
“Kondisi korban luka sudah dirawat di RSUD Majenang. Yang masih dirawat ada lima warga,” terang Syamsul.
Data Korban Meninggal Dunia
Berdasarkan data BPBD Cilacap, pada Jumat, 14 November 2025 pukul 15.30 WIB, tiga korban meninggal dunia telah berhasil diidentifikasi, yaitu:
Penyebab Longsor dan Upaya Penanganan
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan, menjelaskan penyebab longsor yang terjadi di dua dusun tersebut.
“Material tanah tebing kemudian ambruk dan menimbun permukiman warga sekitar pukul 20.00 WIB,” jelas Budi.
Operasi pencarian masih berlangsung dan diperkirakan membutuhkan waktu untuk memastikan seluruh area terdampak aman. Pemerintah daerah, BNPB, dan BPBD terus berupaya mengerahkan seluruh sumber daya untuk mempercepat evakuasi dan penanganan warga terdampak.