KRI Brawijaya-320: Latihan Eksklusif dengan Mesir, Pukau Dunia

Mais Nurdin

Kamis, 14 Agustus 2025

3
Min Read

KRI Brawijaya 320, kapal perang terbaru milik Indonesia, telah memulai perjalanan pulang dari Italia. Kapal ini merupakan salah satu dari dua kapal perang yang dibeli Indonesia dari Italia dalam kesepakatan strategis yang dimulai pada tahun 2023 dan difinalisasi pada Maret 2024. Kehadiran KRI Brawijaya 320 menandai tonggak penting dalam modernisasi Angkatan Laut Indonesia.

Kapal perang canggih ini memulai pelayarannya dari Italia pada 29 Juli 2025 dan diperkirakan akan tiba di Pangkalan Koarmada II Surabaya pada 10 September 2025. Panglima Komando Armada RI (Pangkoarmada RI), Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, mengkonfirmasi hal ini dan memperkirakan perjalanan akan memakan waktu sekitar satu bulan. Perjalanan panjang ini akan melewati berbagai perairan internasional, menghadirkan tantangan navigasi dan logistik yang signifikan.

Selama perjalanannya, KRI Brawijaya 320 tidak hanya fokus pada perjalanan pulang. Kapal ini juga menjalankan misi diplomasi dan latihan militer. Salah satu kegiatan penting adalah latihan gabungan (Passing Exercise/PASSEX) dengan kapal perang Angkatan Laut Mesir, ENS Tahya Misr 1001, di Laut Mesir pada 10 Agustus 2025. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas dan kerja sama antar kedua angkatan laut.

Latihan PASSEX antara KRI Brawijaya 320 dan ENS Tahya Misr 1001 meliputi berbagai simulasi tempur laut. Simulasi tersebut mencakup *Maritime Interdiction Operation*, *Boarding Party*, serta latihan komunikasi menggunakan lampu morse dan bendera. Kedua kapal juga melakukan manuver formasi dan *Sail Pass*, serta pengamatan udara dan laut oleh Tim PIT. Ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk meningkatkan kemampuan tempur dan kerja sama internasional.

“Latihan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kemampuan tempur sekaligus meningkatkan kerja sama antara TNI AL dan Angkatan Laut Mesir. Kedua pihak sukses melaksanakan manuver taktis dengan koordinasi presisi tinggi di wilayah perairan internasional yang menantang,” ujar seorang pejabat TNI AL yang terlibat dalam latihan tersebut. Pernyataan ini menekankan keberhasilan dan pentingnya latihan tersebut.

Kehadiran KRI Brawijaya 320 diharapkan mampu meningkatkan kekuatan pertahanan maritim Indonesia secara signifikan. Kapal ini akan bergabung dengan Satuan Kapal Eskorta Koarmada II dan akan berperan penting dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia. Kapal ini dilengkapi dengan teknologi dan persenjataan modern, membuatnya mampu menjalankan berbagai misi, dari patroli rutin hingga operasi militer berskala besar.

Spesifikasi teknis KRI Brawijaya 320, meskipun belum dipublikasikan secara lengkap, menunjukkan kemajuan teknologi yang signifikan. Sistem persenjataan modern, kemampuan deteksi yang canggih, dan daya jelajah yang luas menjadikannya aset berharga bagi TNI AL. Kapal ini juga diharapkan mampu beroperasi dalam berbagai kondisi cuaca dan medan yang menantang.

Modernisasi alutsista TNI AL merupakan prioritas pemerintah Indonesia. Pembelian KRI Brawijaya 320 menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat pertahanan negara dan menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia yang luas. Kehadirannya juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan daya tangkal Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman maritim.

KRI Brawijaya 320 bukan hanya sebuah kapal perang, tetapi simbol kerja sama pertahanan internasional dan komitmen Indonesia untuk menjaga kedaulatan maritimnya. Keberhasilan perjalanan dan latihannya menandai langkah penting dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan TNI AL di kancah regional dan internasional. Semoga KRI Brawijaya 320 dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan berkontribusi dalam menjaga keamanan dan keutuhan wilayah NKRI.

Tinggalkan komentar

Related Post