Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy (Romy), menanggapi usulan Forum Purnawirawan Prajurit TNI (Forum Purnawirawan) yang berisi delapan poin terkait isu kebangsaan. Dua poin yang menonjol adalah usulan reshuffle menteri yang dianggap masih terikat kepentingan dengan Presiden Jokowi, dan pergantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Romy menyatakan penghargaannya terhadap usulan tersebut, namun menekankan pentingnya mengikuti aturan dan prosedur ketatanegaraan. Ia mengingatkan bahwa menyampaikan pandangan adalah hak, tetapi mekanisme resmi harus dipatuhi. Sebagai usulan, tentu usulan tersebut patut dihargai, namun implementasinya harus melalui jalur yang benar.

Tanggapan Terhadap Usulan Reshuffle dan Pergantian Wapres

Usulan perombakan kabinet dan pergantian Wakil Presiden dinilai Romy perlu dikaji lebih dalam. Proses reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden, dan perubahan posisi Wakil Presiden diatur dalam konstitusi dan perundang-undangan. Oleh karena itu, usulan tersebut perlu dibahas melalui jalur yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

Romy juga menyoroti pentingnya mempertimbangkan konsekuensi politik dan sosial dari usulan tersebut. Perubahan mendadak dalam struktur pemerintahan dapat menimbulkan ketidakstabilan, terutama di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

Prioritas Menghadapi Tantangan Ekonomi Global

Indonesia ini dihadapkan pada tantangan ekonomi global yang kompleks. perlambatan ekonomi dan resesi mengharuskan pemerintah untuk fokus pada penanganan masalah ekonomi. Romy menekankan perlunya persatuan dan kesatuan dalam menghadapi tantangan ini.

Dia menambahkan bahwa fokus ini seharusnya adalah mengatasi masalah ekonomi, bukan pada perbedaan politik. Kondisi ekonomi global yang tidak pasti membutuhkan konsentrasi dan kerja sama seluruh elemen bangsa, bukan perdebatan yang memecah belah.

Negosiasi Impor dengan AS

Selain tantangan ekonomi global, Indonesia juga sedang bernegosiasi dengan Amerika Serikat terkait impor. Romy menilai negosiasi ini sebagai hal yang lebih mendesak daripada perdebatan politik. Suksesnya negosiasi ini sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Oleh karena itu, Romy mengajak semua pihak untuk mengutamakan kepentingan nasional dan bersatu menghadapi tantangan yang ada. Prioritas adalah mengatasi masalah ekonomi dan menjaga stabilitas politik, sehingga Indonesia dapat melewati masa sulit ini dengan baik.

Kesimpulan

Romy mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam menghadapi tantangan nasional. Prioritas utama saat ini adalah mengatasi masalah ekonomi dan menjaga stabilitas politik. Perbedaan pandangan politik perlu dikesampingkan demi kepentingan bangsa yang lebih besar.

Ia berharap agar semua pihak dapat mendukung pemerintah dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi, sehingga Indonesia dapat terus berkembang dan maju.