Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2025 diperingati dengan berbagai kegiatan, termasuk talk show edukatif di Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Anak (IDAI) Cabang Jawa Barat bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar. Acara bertajuk “Ayo Lengkapi Imunisasi, Generasi Menuju Emas” ini dihadiri sekitar 200 peserta dari berbagai latar belakang kesehatan dan masyarakat umum.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Capaian imunisasi dasar lengkap di Jawa Barat menunjukkan tren positif. Pada tahun 2020, cakupan imunisasi mencapai 87,4 persen, meningkat menjadi 89,9 persen di tahun 2021, dan melampaui target hingga 107 persen di tahun 2022. Hal ini menandakan keberhasilan program imunisasi dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi.

PID 2025, yang diperingati setiap tahun pada 24-30 April, menekankan pentingnya imunisasi dalam mencegah penyakit. Tema global tahun ini, “Immunization for all is humanly possible,” mendorong akses imunisasi merata untuk semua usia. Tema nasional, selaras dengan tema global, bertujuan membangun generasi sehat untuk masa depan Indonesia.

Pentingnya Imunisasi dalam Mencegah Penyakit

Ketua IDAI Cabang Jabar, Dr. Anggraini Alam, menekankan peran imunisasi sebagai fondasi pencegahan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, termasuk demam berdarah dengue (DBD). DBD masih menjadi ancaman serius di Indonesia, meskipun seringkali kurang mendapat perhatian. Pencegahan menjadi kunci utama karena belum ada obat khusus untuk DBD.

Vaksinasi dengue kini direkomendasikan untuk anak-anak dan dewasa (6-45 tahun), terlepas dari riwayat infeksi sebelumnya. Untuk perlindungan optimal, dibutuhkan dua dosis dengan jarak tiga bulan. Vaksinasi tidak hanya melindungi individu, tetapi juga mencegah penularan ke orang lain.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, dr. R. Vini Adiani Dewi, menegaskan bahwa imunisasi merupakan intervensi kesehatan masyarakat yang aman dan efektif. Berkat imunisasi, penyakit mematikan seperti cacar telah diberantas, dan polio hampir sepenuhnya dieliminasi di banyak negara.

Imunisasi: untuk Kesehatan Masa Depan

Imunisasi juga melindungi dari penyakit seperti campak, rubella, difteri, tetanus, pertusis, hepatitis, dan pneumonia. Konsep imunisasi ganda, yaitu pemberian lebih dari satu jenis vaksin dalam satu suntikan, juga semakin dipromosikan untuk meningkatkan efisiensi.

Meskipun pencapaian telah diraih, kewaspadaan tetap penting. Melengkapi imunisasi sesuai jadwal melindungi individu dan memperkuat kekebalan komunitas. Imunisasi adalah untuk kesehatan diri sendiri, keluarga, dan masyarakat luas.

Rekomendasi Imunisasi untuk Anak

Dr. Eddy Fadlyana, dr., SpA(K), Mkes., menjelaskan bahwa jadwal imunisasi yang direkomendasikan IDAI didasarkan pada bukti ilmiah. Lima imunisasi utama untuk anak-anak meliputi vaksin hepatitis B, polio, DTP (difteri, tetanus, pertusis), campak-rubella, dan pneumonia (PCV). Vaksinasi dengue juga kini direkomendasikan untuk melindungi anak-anak dan dewasa muda.

Pemberian imunisasi sesuai jadwal penting untuk melindungi individu dan membangun kekebalan komunitas. Vaksin terbukti aman dan efektif, menjadi upaya dalam menjaga anak-anak dari penyakit berat dan komplikasi. Komitmen untuk melengkapi imunisasi merupakan investasi terbaik untuk kesehatan.

Dukungan Sektor Swasta

IDAI Jabar berkolaborasi dengan sektor swasta, termasuk PT Takeda Innovative Medicines, untuk memperluas dampak program imunisasi. PT Takeda Innovative Medicines berkomitmen untuk mendukung penguatan sistem kesehatan di Indonesia melalui akses berkelanjutan terhadap obat-obatan dan vaksin inovatif.

Kolaborasi antara pemerintah, asosiasi medis, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting untuk membangun masa depan kesehatan yang lebih baik. Dukungan ini selaras dengan komitmen jangka panjang Takeda untuk menjadi mitra tepercaya dalam pencegahan penyakit.