Kenaikan Ethereum dan Solana: Potensi Untung di Tengah Pemotongan Suku Bunga The Fed

Kenaikan Ethereum dan Solana Potensi Untung di Tengah Pemotongan Suku Bunga The Fed

Pasar kripto mengalami lonjakan signifikan setelah Ketua The Fed, Jerome Powell, memberikan sinyal kemungkinan penurunan suku bunga acuan dalam pidatonya di simposium tahunan Jackson Hole. Pernyataan Powell ini memicu optimisme di pasar saham dan kripto, mendorong harga aset digital melonjak tajam.

“Risiko-risiko ekonomi tampaknya mulai bergeser, dan ini mungkin memerlukan penyesuaian kebijakan,” ungkap Powell. Kalimat ini ditafsirkan pasar sebagai sinyal dovish dari The Fed, menandakan pendekatan yang lebih lunak terhadap kebijakan moneter. Pengaruhnya langsung terasa di pasar kripto.

Ethereum memimpin reli ini dengan kenaikan 11,4 persen, mencapai harga USD 4.743. Nilai ini sangat mendekati rekor tertinggi sepanjang masa, yakni USD 4.878 yang tercatat pada November 2021. Bahkan, menurut data Deribit yang dikutip News.Bitcoin, harga Ethereum sempat menyentuh USD 4.890, mencetak rekor baru setelah hampir empat tahun.

Bitcoin juga ikut terdongkrak, naik 3,5 persen dan kembali menembus level USD 116.000. Kripto-kripto besar lainnya seperti Solana (naik 8 persen), Dogecoin (naik 5,8 persen), XRP (naik 4,8 persen), dan BNB (naik 5 persen) juga menunjukkan kinerja positif. Litecoin dan aset kripto utama lainnya juga mengalami lonjakan harga yang signifikan, menurut laporan The Economic Times.

Ethereum mencatat kenaikan lebih dari 40 persen sepanjang tahun 2024, mengungguli performa Bitcoin. Kenaikan ini didorong oleh aliran dana masif ke Ethereum ETF yang mulai diperdagangkan sejak Juli 2024. Aset yang dikelola oleh ETF ini kini mencapai USD 20 miliar, dengan produk ETHA milik BlackRock sebagai yang terbesar.

“Sekarang mereka mulai memahami bahwa Ethereum adalah tulang punggung pasar finansial masa depan,” tulis Nate Geraci, Presiden NovaDius Wealth Management, di media sosialnya, mencerminkan perubahan persepsi investor terhadap Ethereum. Awalnya dianggap sebelah mata, Ethereum kini dilihat sebagai aset penting di masa depan keuangan.

Lonjakan harga kripto juga berdampak positif pada saham perusahaan yang terkait dengan industri ini. Sharplink Gaming (SBET) dan BitMine (BMNR) masing-masing naik hampir 13 persen. Coinbase (COIN) dan Circle (CRCL) juga mengalami peningkatan signifikan, masing-masing melesat di atas 7 persen. Saham perusahaan pertambangan kripto seperti Marathon Digital (MARA) dan Riot Platform juga menanjak lebih dari 6 persen.

Sentimen positif ini juga merembet ke pasar keuangan secara umum. Indeks S&P 500 naik 1,36 persen, Dow Jones menguat 1,49 persen, dan Nasdaq melonjak 1,67 persen. Imbal hasil obligasi 10 tahun AS turun 6 basis poin ke level 4,27 persen. Indeks dolar AS melemah 0,5 persen, sementara harga emas naik 0,6 persen.

Penurunan suku bunga yang diantisipasi akan meningkatkan likuiditas pasar, mendorong investor untuk lebih berani berinvestasi di aset berisiko seperti kripto. Namun, analis mengingatkan bahwa reli ini mungkin bersifat jangka pendek. Kemungkinan perubahan kebijakan The Fed atau ketidakpastian regulasi dapat memicu penurunan harga.

“Pasar bereaksi sangat cepat terhadap perubahan nada The Fed,” kata José Torres, ekonom senior Interactive Brokers, kepada CNN. Dengan probabilitas penurunan suku bunga pada rapat FOMC bulan September mencapai 90 persen, pelaku pasar kripto tetap optimistis. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan mengingat volatilitas pasar kripto yang tinggi. Jika tren positif ini berlanjut, Ethereum berpotensi menembus level resistance berikutnya, dan Bitcoin bisa menguji kembali level tertingginya di atas USD 124.000. Tetapi, perlu diingat bahwa ini semua masih spekulasi dan pasar kripto tetap penuh risiko.

Dapatkan Berita Terupdate dari INDObrita di:
PASANG IKLAN ANDA DISINI