Indonesia Jadi Basis Perawatan Armada Kapal Perang AS: Dua Lokasi Strategis Terungkap

Mais Nurdin

Kamis, 14 Agustus 2025

3
Min Read

Armada Ketujuh Amerika Serikat: Pilar Kekuatan di Indo-Pasifik dan Peluang Emas bagi Indonesia

Armada Ketujuh Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy), bermarkas di Jepang, merupakan kekuatan laut terbesar AS di luar negeri. Operasinya mencakup seluruh wilayah Indo-Pasifik, menjaga stabilitas dan keamanan regional. Kehadirannya merupakan faktor kunci dalam dinamika geopolitik kawasan.

Dibentuk pada masa Perang Dunia II untuk melawan dominasi Jepang di Asia Timur, Armada Ketujuh kini fokus pada beragam misi, termasuk pencegahan konflik dan pemeliharaan stabilitas maritim. Misi ini melibatkan patroli laut rutin untuk menanggulangi pembajakan, penyelundupan, dan pelanggaran hukum laut lainnya.

Armada Ketujuh aktif berkolaborasi dengan angkatan laut negara-negara di kawasan Indo-Pasifik. Latihan maritim bersama dilakukan secara berkala untuk meningkatkan interoperabilitas dan memperkuat kerja sama regional. Sekitar 70 kapal perang AS, mulai dari kapal induk hingga kapal perusak dan kapal logistik, beroperasi di wilayah tersebut.

Meningkatnya kebutuhan pemeliharaan armada yang besar di Indo-Pasifik telah membuka peluang bagi negara-negara mitra. Korea Selatan, misalnya, telah mengambil peran penting dalam menyediakan layanan pemeliharaan kapal perang AS.

“The Korea Times (5/7/25) melaporkan bahwa galangan kapal kelas dunia di Korea Selatan siap mendukung operasional Armada Ketujuh. Salah satu contoh nyata adalah kontrak perawatan kapal logistik USNS Alan Shepard yang diberikan kepada HD Hyundai Heavy Industries.” Kontrak tersebut mencakup perawatan, perbaikan, dan overhaul (MRO), termasuk inspeksi tangki, servis baling-baling, dan pengecekan sistem kapal.

Indonesia, melalui PT PAL Indonesia, juga berupaya untuk mengambil bagian dalam peluang ini. PT PAL menawarkan layanan MRO untuk kapal-kapal Angkatan Laut Amerika. Hal ini didorong oleh kunjungan enam staf kongres AS ke PT PAL pada 6 Agustus lalu.

“Naval News (10/8/25) melaporkan bahwa PT PAL menerima kunjungan enam staf kongres AS pada 6 Agustus lalu. Dalam kunjungan tersebut, PT PAL menawarkan layanan MRO untuk kapal Angkatan Laut Amerika. Mereka menyatakan terbuka terhadap bentuk kemitraan strategis dengan AS.”

Bagi PT PAL, kerja sama ini menawarkan dua keuntungan utama. Pertama, peningkatan kemampuan industri pertahanan nasional Indonesia. Kedua, penguatan hubungan bilateral Indonesia-Amerika di bidang pertahanan dan teknologi maritim. Ini berpotensi meningkatkan peran Indonesia dalam rantai pasok global industri maritim.

Kehadiran Armada Ketujuh di Indo-Pasifik melampaui aspek militer semata. Ia membuka peluang kerja sama strategis yang menguntungkan semua pihak. Indonesia dan Korea Selatan berada di posisi strategis untuk memanfaatkan peluang ini, dengan potensi besar bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi.

Kemitraan strategis antara Indonesia dan AS melalui PT PAL, jika terwujud, tidak hanya akan memperkuat posisi Indonesia di kawasan, tetapi juga mengangkat peran Indonesia dalam industri maritim global. Ini sekaligus memperkuat kerjasama pertahanan dan memperkokoh posisi strategis Indonesia di kawasan Indo-Pasifik. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat perawatan dan perbaikan kapal perang di kawasan, yang akan berdampak positif bagi perekonomian nasional.

Selain itu, kerjasama ini dapat mendorong transfer teknologi dan keahlian dari AS ke Indonesia, mempercepat modernisasi industri pertahanan dalam negeri. Keterlibatan Indonesia dalam pemeliharaan Armada Ketujuh juga akan meningkatkan kemampuan diplomasi dan kerjasama internasional Indonesia. Ini akan memperkuat posisi tawar Indonesia dalam berbagai forum internasional, khususnya dalam isu-isu maritim dan keamanan regional.

Tinggalkan komentar

Related Post