Ibas Ajak Mahasiswa UIN Ponorogo Manfaatkan Teknologi Demi Produktivitas Bangsa

Mais Nurdin

Jumat, 6 Juni 2025

3
Min Read

On This Post

Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, baru-baru ini memberikan kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari . Kuliah umum yang bertajuk “Generasi Harmoni: Islam, Tradisi, dan Inspirasi Masa Depan” ini menekankan pentingnya pengembangan kemampuan mahasiswa tidak hanya dalam ilmu keislaman, tetapi juga ilmu-ilmu umum.

Ibas menyampaikan apresiasi atas perubahan status IAIN menjadi UIN, sebuah langkah yang dianggapnya penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kajian keislaman di wilayah tersebut. Ia melihat UIN Ponorogo bukan sekadar lembaga pendidikan, melainkan juga pusat kajian keislaman yang berperan dalam mewujudkan masyarakat madani yang beradab.

Menjadi Generasi Islam yang Moderat dan Berdaya Saing

Dalam kuliah umumnya, Ibas mendorong mahasiswa UIN Ponorogo untuk menjadi generasi Islam yang moderat, berakar pada tradisi luhur bangsa, dan mampu menjadi inspirasi bagi masa depan. Generasi yang mampu menghadapi tantangan global dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan .

Ia menekankan pentingnya harmoni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Generasi muda harus mampu menjadi jembatan antara nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin dengan kemajuan zaman. Komitmen terhadap nilai-nilai Islam yang moderat menjadi kunci dalam membangun peradaban yang inklusif dan toleran.

Tantangan Generasi Muda di Era Modern

Ibas juga menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi generasi muda ini, seperti perubahan iklim, revolusi industri 5.0, kemiskinan, pengangguran, dan ketergantungan pada teknologi. Mahasiswa dituntut untuk adaptif dan memiliki daya saing tinggi agar mampu berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

Pemanfaatan teknologi digital, khususnya kecerdasan buatan, harus diarahkan pada hal-hal yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat. Generasi muda perlu memiliki kemampuan untuk memanfaatkan teknologi alat untuk menciptakan inovasi dan solusi bagi berbagai permasalahan.

Integritas Moral dan Peran Mahasiswa

Selain kemampuan intelektual, Ibas juga menekankan pentingnya integritas moral dalam menuntut ilmu. Ilmu pengetahuan tanpa diimbangi dengan akhlak yang mulia hanya akan membawa dampak negatif. Sebaliknya, akhlak yang baik tanpa ilmu pengetahuan akan kurang terarah.

Mahasiswa sebagai agen perubahan harus mampu menjadi teladan dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Mereka harus mampu menjadi jembatan antara masjid dan kampus, antara nilai-nilai agama dan karya nyata dalam kehidupan sehari-hari. Peran mahasiswa sebagai penerus bangsa sangatlah penting untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Pentingnya Kolaborasi dan Pengembangan Diri

Untuk menghadapi tantangan global, Ibas menyarankan agar mahasiswa UIN Ponorogo tidak hanya fokus pada pengembangan diri secara individu, tetapi juga penting untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak. Kolaborasi ini penting untuk memperluas wawasan, meningkatkan kemampuan, serta memperkuat .

Pengembangan diri juga harus terus dilakukan melalui berbagai kegiatan positif, seperti mengikuti seminar, workshop, pelatihan, serta aktif dalam organisasi kemahasiswaan. Semua ini bertujuan untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas dan berintegritas.

Secara keseluruhan, kuliah umum Ibas di UIN Ponorogo memberikan pesan yang inspiratif bagi mahasiswa untuk menjadi generasi yang unggul, berakhlak mulia, dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Pesan tersebut menekankan pentingnya keseimbangan antara pengembangan ilmu keislaman dan ilmu-ilmu umum, serta peran penting integritas moral dalam membangun peradaban yang lebih baik.

Tinggalkan komentar

Related Post