Warga Dusun Tabene, Desa Umakatahan, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, menunjukkan semangat gotong royong yang luar biasa. Jumat pagi (tanggal menyesuaikan), mereka bahu-membahu membersihkan lingkungan PAUD Maria Helena. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kepedulian masyarakat terhadap pendidikan anak usia dini.
Penjabat Kepala Desa Umakatahan, Lidvina Luruk, memimpin langsung kegiatan tersebut bersama seluruh staf desa. Para tutor PAUD dan orang tua siswa juga turut berpartisipasi aktif. Mereka membersihkan halaman, merapikan taman, mengecat pagar, dan menata seluruh sudut sekolah agar lebih nyaman dan indah bagi anak-anak.
Lidvina Luruk menyampaikan apresiasinya atas partisipasi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. “Ini bukan sekadar gotong royong, tapi wujud nyata cinta kita kepada anak-anak dan komitmen bersama untuk mendukung dunia pendidikan sejak usia dini,” ungkap Lidvina.
Kegiatan bersih-bersih ini sejalan dengan instruksi Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, yang mendorong seluruh kepala desa dan penjabat desa untuk menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik, termasuk di bidang pendidikan. Hal ini menunjukkan sinergi positif antara pemerintah desa dan masyarakat.
Salah satu tutor PAUD Maria Helena menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan penuh dari pemerintah desa dan masyarakat. Ia mengungkapkan, “Lingkungan yang bersih akan membuat anak-anak lebih semangat belajar. Kami sangat terbantu dan merasa didukung penuh.”
Orang tua siswa juga sangat antusias. Mereka turut membawa berbagai alat kebersihan, tanaman hias, bahkan makanan ringan untuk dinikmati bersama setelah kegiatan selesai. Keterlibatan orang tua ini memperkuat rasa kebersamaan dalam membangun lingkungan belajar yang positif.
Suasana gotong royong di PAUD Maria Helena berakhir dengan penuh kehangatan. Senyum merekah di wajah anak-anak, peluh membasahi dahi para orang tua, dan semangat kolektif membangun desa terasa begitu kuat. Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana kerjasama masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan mendukung tumbuh kembang anak.
Keberhasilan kegiatan ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, pendidik, orang tua, dan masyarakat dalam memajukan pendidikan di tingkat desa. Semangat gotong royong seperti ini patut diapresiasi dan ditiru di berbagai daerah lain di Indonesia. Kegiatan ini juga menjadi bukti komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak-anak.