Google menghentikan dukungan pembaruan keamanan untuk Android 12 dan Android 12L mulai . Ini berarti perangkat yang masih menggunakan sistem operasi ini menjadi lebih rentan terhadap serangan siber. Pengguna sangat disarankan untuk segera memperbarui perangkat mereka ke versi Android yang lebih baru.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Keputusan ini diumumkan Google dalam buletin keamanan bulan . Hanya Android 13, 14, dan 15 yang masih menerima pembaruan keamanan dari Google. Android 12 terakhir kali menerima tambalan keamanan pada 31 Maret 2025. Meskipun beberapa produsen seperti Samsung, OnePlus, dan Xiaomi mungkin menawarkan pembaruan keamanan tambahan secara independen, dukungan ini tidak dijamin jangka panjang dan ketersediaannya bervariasi antar perangkat dan merek.

Untuk merek ponsel pintar yang lebih kecil, memberikan pembaruan keamanan tambahan untuk perangkat lama merupakan tantangan yang signifikan karena keterbatasan sumber daya dan biaya. Hal ini membuat perangkat Android 12 dari merek yang kurang populer semakin rentan terhadap ancaman keamanan.

Perangkat yang Terkena Dampak

Banyak perangkat populer masih menggunakan Android 12. Beberapa contohnya termasuk seri Samsung Galaxy S10 dan Note 10, Galaxy Z Fold dan Flip generasi pertama, Google Pixel 3, dan OnePlus 7T. Jumlah perangkat yang masih menjalankan Android 12 cukup signifikan. Berdasarkan data hingga Mei 2024, lebih dari 14 persen perangkat Android yang aktif masih menggunakan Android 12 atau 12L.

Tingginya angka persentase ini menunjukkan perlunya edukasi dan sosialisasi yang lebih intensif kepada pengguna Android agar segera mengupgrade sistem operasi mereka. Banyak pengguna mungkin belum menyadari betapa pentingnya pembaruan keamanan untuk melindungi data pribadi dan privasi mereka.

Risiko Keamanan Android 12

Tanpa pembaruan keamanan, perangkat Android 12 rentan terhadap berbagai ancaman, termasuk malware, pencurian data, dan akses ilegal. Perangkat ini tidak lagi dilindungi dari kerentanan keamanan yang telah ditemukan dan diperbaiki oleh Google pada versi Android yang lebih baru. Penggunaan perangkat Android 12 untuk aktivitas penting, transaksi keuangan, atau penyimpanan data sensitif sangat berisiko.

Risiko ini diperparah oleh fakta bahwa banyak aplikasi pihak ketiga mungkin tidak lagi kompatibel atau berfungsi dengan optimal pada sistem operasi yang sudah usang. Hal ini dapat menyebabkan masalah fungsionalitas dan bahkan celah keamanan tambahan.

Rekomendasi bagi Pengguna

Langkah paling aman adalah segera beralih ke perangkat dengan versi Android yang lebih baru (minimal Android 13). Jika upgrade ke perangkat baru tidak memungkinkan, pertimbangkan untuk membatasi penggunaan perangkat Android 12 untuk aktivitas yang tidak terlalu sensitif. Hindari menggunakannya untuk transaksi online, akses perbankan, atau penyimpanan data pribadi yang penting.

Pastikan juga untuk selalu menggunakan aplikasi dari sumber tepercaya dan selalu memperbarui aplikasi tersebut secara berkala. Meskipun ini tidak sepenuhnya menggantikan pembaruan keamanan sistem operasi, langkah ini dapat membantu mengurangi risiko serangan siber.

Informasi Tambahan tentang Pembaruan Android

Siklus hidup pembaruan Android bervariasi tergantung pada produsen dan model perangkat. Beberapa produsen mungkin menawarkan pembaruan keamanan selama beberapa tahun, sementara yang lain mungkin hanya menyediakan pembaruan untuk jangka waktu yang lebih pendek. Sebelum membeli perangkat Android, periksa kebijakan pembaruan keamanan dari produsen untuk memastikan bahwa perangkat tersebut akan menerima pembaruan keamanan selama periode waktu yang Anda anggap cukup.

Google secara aktif mendorong produsen perangkat untuk memperpanjang siklus hidup pembaruan keamanan, namun ketersediaan pembaruan tersebut tetap bergantung pada berbagai faktor, termasuk sumber daya, biaya, dan kompleksitas teknis. siklus hidup pembaruan perangkat sangat penting bagi pengguna untuk membuat keputusan yang tepat tentang pembelian dan penggunaan perangkat Android mereka.