Dugaan Penganiayaan Prada Lucky: Dua Puluh Tersangka Resmi Ditahan

Dugaan Penganiayaan Prada Lucky Dua Puluh Tersangka Resmi Ditahan

Polisi Militer Kodam (Pomdam) IX/Udayana kembali menambah jumlah tersangka dalam kasus tewasnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo. Penambahan ini signifikan, dengan 16 prajurit baru yang ditetapkan sebagai tersangka pada Senin (11/8). Total tersangka kini mencapai 20 orang, meningkatkan tekanan pada proses penyelidikan yang sudah berjalan.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, mengumumkan penambahan tersangka ini setelah pemeriksaan intensif oleh Subdenpom IX/1-1 Ende di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pemeriksaan mendalam ini berfokus pada 16 personel yang sebelumnya diperiksa sebagai saksi dan terduga pelaku. Bukti-bukti yang cukup kuat akhirnya mengarah pada penetapan mereka sebagai tersangka.

“Hari ini saya sampaikan bahwa ke-16 personel yang kemarin dilanjutkan pemeriksaannya secara mendalam itu sudah juga ditetapkan sebagai tersangka. Sehingga total kini ada 20 orang personel prajurit yang ditetapkan sebagai tersangka,” ungkap Wahyu di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat.

Para prajurit yang baru ditetapkan sebagai tersangka akan menjalani pemeriksaan intensif lebih lanjut untuk mengungkap peran masing-masing dalam insiden tersebut. Proses penyelidikan ini bertujuan untuk mengungkap secara detail keterlibatan setiap individu. Informasi awal menyebut 16 prajurit tersebut diperiksa sebagai saksi dan terduga pelaku sebelum akhirnya dinyatakan sebagai tersangka.

“Seperti yang saya sampaikan 16 personel itu akan dilakukan pemeriksaan secara mendalam,” lanjut Wahyu.

Ke-16 tersangka baru ini akan ditahan bersama empat tersangka sebelumnya di Subdenpom IX/1-1 Ende. Brigjen Wahyu menegaskan komitmen TNI AD untuk menyelesaikan kasus ini secara tuntas dan transparan, memenuhi tuntutan keluarga korban yang menginginkan keadilan.

Prada Lucky meninggal dunia pada Rabu (6/8) di ICU setelah mengalami luka serius. Luka-luka tersebut meliputi luka sabetan, lebam, dan bahkan luka bakar akibat rokok. Kondisi jenazah Prada Lucky saat dievakuasi ke rumah sakit menunjukkan tanda-tanda kekerasan yang signifikan. Perawatan intensif yang diberikan pun tidak mampu menyelamatkan nyawanya.

Kasus ini telah menyita perhatian publik dan menimbulkan pertanyaan tentang budaya kekerasan di lingkungan militer. Proses hukum yang sedang berjalan diharapkan dapat mengungkap seluruh fakta dan memberikan keadilan bagi Prada Lucky. Investigasi yang menyeluruh diperlukan untuk memastikan tidak ada pihak yang luput dari tanggung jawab.

Pihak berwenang perlu memastikan semua saksi dimintai keterangan, dan bukti-bukti forensik dianalisis secara komprehensif. Hal ini penting untuk mengungkap kronologi kejadian secara detail dan akurat, serta untuk menentukan tingkat keterlibatan masing-masing tersangka. Transparansi dalam proses hukum ini akan menjadi kunci untuk membangun kepercayaan publik. Ke depan, perlu ada evaluasi internal untuk mencegah kejadian serupa terjadi kembali.

Dapatkan Berita Terupdate dari INDObrita di:
PASANG IKLAN ANDA DISINI