Pertandingan sengit antara Arema FC dan Madura United di Stadion Kanjuruhan pada Selasa lalu menyajikan drama yang memukau. Kedua tim bermain imbang dengan skor 2-2, menunjukkan persaingan ketat di lapangan hijau. Laga ini menjadi sorotan karena kedua tim sama-sama berjuang keras untuk meraih poin penting dalam klasemen BRI Super League.
Madura United berhasil mencuri satu poin berharga dari markas Arema FC, sebuah pencapaian yang patut diapresiasi. Pertandingan ini menjadi ujian bagi kedua tim, dengan Arema FC yang bermain di kandang sendiri berusaha keras untuk mengamankan kemenangan. Namun, Madura United menunjukkan semangat juang tinggi dan mampu menahan gempuran Singo Edan.
Ringkasan Pertandingan
Performa Madura United
Laskar Sape Kerrab menunjukkan performa yang solid sepanjang pertandingan. Mereka mampu merespons tekanan dari Arema FC dengan sangat baik, terutama di lini tengah dan depan. Dua gol yang berhasil disarangkan ke gawang lawan melalui skema serangan balik menjadi bukti efektivitas strategi yang diterapkan.
Komentar Pelatih
Carlos Perreira, pelatih kepala Madura United, memberikan apresiasi tinggi terhadap dedikasi para pemainnya. Ia mengakui bahwa menahan imbang Arema FC bukanlah tugas yang mudah, mengingat agresivitas permainan tuan rumah.
Berikut pernyataan langsung dari Carlos Perreira:
βIni pertandingan berat karena Arema bermain dengan sangat baik. Tapi kami bisa bermain imbang, pemain sudah bekerja keras,”
Adaptasi Carlos Perreira
Carlos Perreira baru saja menggantikan Alfredo Vera sebagai pelatih Madura United. Transisi kepemimpinan di tengah kompetisi tentu membutuhkan waktu adaptasi. Perreira mengakui bahwa ia masih perlu memoles banyak aspek teknis agar pemain mencapai level permainan maksimal.
Pergantian pelatih ini menjadi tantangan tersendiri bagi Madura United. Perreira bertekad untuk terus meningkatkan performa tim dan membawa perubahan positif dalam sisa kompetisi.












