Pemerintah Indonesia menggelar Operasi Pasar Pangan Murah secara serentak di seluruh Indonesia menjelang bulan Ramadan dan Lebaran 2025. Program ini merupakan bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dikoordinasikan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan berlangsung dari 24 Februari 2025 hingga tiga hari sebelum Idul Fitri.
Tujuan utama operasi pasar ini adalah menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat. Hal ini merupakan arahan langsung dari Presiden Republik Indonesia untuk meringankan beban masyarakat di tengah meningkatnya kebutuhan menjelang bulan suci.
Operasi pasar melibatkan kerjasama antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta. Kerjasama ini memastikan pasokan bahan pangan yang cukup dan harga yang terkendali, sehingga masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Komoditas yang Didistribusikan
Berbagai komoditas pokok tersedia dalam program ini, dengan harga yang sebagian ditawarkan di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Komoditas tersebut meliputi minyak goreng, gula, bawang putih, daging kerbau beku, dan beras.
Minyak Goreng
Sebanyak 70 ribu kiloliter minyak goreng MinyaKita akan didistribusikan. Bulog menyediakan 50 ribu kiloliter, dan ID FOOD 20 ribu kiloliter. Ketersediaan minyak goreng ini diharapkan dapat menekan harga dan memastikan masyarakat dapat mengakses minyak goreng dengan harga terjangkau.
Gula Konsumsi
Program ini menyediakan 50 ribu ton gula konsumsi. PTPN akan menyuplai 43 ribu ton, sementara ID FOOD 7 ribu ton. Distribusi gula ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pemanis, khususnya selama bulan Ramadan dan Lebaran.
Bawang Putih
Sebanyak 20 ribu ton bawang putih akan didistribusikan melalui 21 pelaku usaha. Bawang putih merupakan komoditas penting dalam masakan Indonesia, dan ketersediaannya dengan harga terjangkau sangat penting bagi masyarakat.
Daging Kerbau Beku
Untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, disediakan 19 ribu ton daging kerbau beku. PT Berdikari akan menyediakan 10 ribu ton, dan PT PPI 9 ribu ton. Pasokan daging beku ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan protein.
Beras
Bulog akan mendistribusikan 100 ribu ton beras ke seluruh Indonesia. Beras merupakan komoditas pokok utama di Indonesia, dan ketersediaan beras dengan harga terjangkau menjadi prioritas utama dalam program ini.
Dampak Positif Operasi Pasar
Dengan total target pasokan pangan mencapai 189 ribu ton ditambah 70 ribu kiloliter minyak goreng MinyaKita, pemerintah berharap program ini dapat meringankan beban masyarakat selama Ramadan dan Lebaran. Program ini diharapkan mampu menekan laju inflasi dan menjamin ketersediaan stok pangan yang cukup hingga Lebaran.
Selain itu, Operasi Pasar Pangan Murah ini juga bertujuan untuk menciptakan ketenangan di masyarakat, sehingga mereka dapat menyambut Ramadan dengan lebih nyaman tanpa khawatir akan lonjakan harga bahan pokok. Pemerintah menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan program ini dengan bijak.
Suksesnya program ini tentunya bergantung pada berbagai faktor, termasuk distribusi yang efisien dan pengawasan yang ketat untuk mencegah penyalahgunaan. Evaluasi berkala terhadap program ini sangat penting untuk memastikan efektivitasnya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Keberhasilan Operasi Pasar Pangan Murah ini juga akan menjadi indikator keberhasilan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan rakyat, khususnya dalam menghadapi peningkatan permintaan menjelang hari besar keagamaan.