Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) bergerak cepat memberikan bantuan kepada korban banjir di Vila Pamulang, Pondok Petir, Tangerang Selatan. Banjir yang melanda wilayah tersebut sejak Sabtu malam (9/8/2025) hingga Minggu dini hari, merendam ratusan rumah dengan ketinggian air mencapai 150 cm. Tim BTB langsung diterjunkan ke lokasi setelah menerima laporan dari masyarakat.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, menjelaskan respon cepat tim BTB. “Kami langsung menerjunkan personel dan peralatan evakuasi, termasuk perahu karet, untuk membantu warga yang rumahnya terendam banjir. Keselamatan warga menjadi prioritas utama,” ungkap Saidah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (10/8/2025). Pernyataan ini menekankan komitmen BAZNAS dalam penanganan darurat bencana.
Selain evakuasi, BAZNAS mendistribusikan 300 paket makanan siap saji kepada warga terdampak. Bantuan diberikan langsung ke titik pengungsian dan lokasi terisolir akibat banjir. Upaya ini memastikan kebutuhan pangan korban terpenuhi di tengah situasi darurat.
BAZNAS juga menyediakan pasokan air minum bersih. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit di lingkungan yang terdampak banjir. Saidah menambahkan, “Air bersih sangat penting di situasi darurat seperti ini, untuk menjaga kesehatan dan mencegah risiko penyakit. Tim juga melakukan asesmen guna mengetahui kebutuhan darurat apa saja yang dibutuhkan para korban banjir.”
Selain makanan dan air bersih, BAZNAS memberikan perhatian khusus kepada kelompok rentan. Lansia, anak-anak, dan ibu hamil mendapatkan layanan dukungan darurat. Langkah ini menunjukkan kepedulian BAZNAS terhadap kelompok masyarakat yang lebih membutuhkan perlindungan.
Hingga siang hari, tim BTB masih melakukan pemantauan dan penyisiran area terisolasi. Evakuasi dilakukan secara bergantian untuk memastikan semua warga aman. Proses evakuasi dan bantuan terus berlanjut hingga situasi dinyatakan kondusif.
BAZNAS mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan susulan. “Semoga bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban para korban banjir di Pamulang. Kami akan terus berada di lapangan hingga situasi dinyatakan aman dan warga dapat kembali ke rumah masing-masing,” tambah Saidah. Imbauan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan masyarakat.
Donasi untuk korban bencana dapat disalurkan melalui Dompet Bencana dan Kemanusiaan BAZNAS. Informasi lebih lengkap mengenai cara berdonasi dapat diakses melalui website resmi BAZNAS. BAZNAS juga menyebutkan beberapa rekening bank untuk kemudahan donasi. Donasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu pemulihan pasca banjir.
Tanggap bencana merupakan salah satu fokus utama BAZNAS. Kecepatan dan efektivitas respon BAZNAS terhadap bencana banjir di Pamulang menunjukkan komitmen mereka dalam memberikan bantuan kemanusiaan. Peristiwa ini juga menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan peran penting lembaga kemanusiaan. Semoga situasi di Pamulang segera pulih dan warga dapat kembali beraktivitas normal.
Selain bantuan material, BAZNAS juga dapat memberikan dukungan psikologis kepada korban banjir. Trauma pasca bencana merupakan hal yang perlu diperhatikan dan ditangani dengan serius. Dukungan psikologis dapat membantu korban untuk mengatasi trauma dan kembali menjalani kehidupan normal. Ke depannya, kerjasama yang lebih erat antara pemerintah, lembaga kemanusiaan, dan masyarakat sangat penting dalam menghadapi dan meminimalisir dampak bencana.
Kondisi geografis Indonesia yang rawan bencana menuntut kesiapan semua pihak. Mitigasi bencana, baik dari segi infrastruktur maupun kesiapan masyarakat, sangat krusial untuk mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan. Peran serta masyarakat dalam memberikan bantuan dan dukungan moral juga sangat penting dalam meringankan beban para korban bencana. Semoga bencana serupa tidak terulang kembali di masa depan.