Austria-Indonesia Kolaborasi: Tingkatkan Keahlian Las dan Pariwisata Banyuwangi

Austria Indonesia Kolaborasi Tingkatkan Keahlian Las dan Pariwisata Banyuwangi

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berkolaborasi dengan Pemerintah Austria untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di sektor pariwisata dan pengelasan. Kerja sama ini diwujudkan melalui peningkatan fasilitas dan pelatihan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi, Jawa Timur. Langkah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan industri di Indonesia dengan menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing.

Penandatanganan kerja sama ditandai dengan acara Inauguration of School Operation BPVP Banyuwangi, menandai dimulainya pengembangan Pusat Pengembangan Pelatihan Vokasi di Banyuwangi. Acara ini juga meresmikan workshop kejuruan pariwisata dan pengelasan yang baru. Investasi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menekankan pentingnya pelatihan vokasi dalam menghadapi tantangan pasar kerja yang kompetitif. Beliau juga menyampaikan pentingnya pemanfaatan fasilitas yang tersedia bagi generasi muda. “Kejuruan pengelasan dan pariwisata sangat dibutuhkan saat ini. Bagi adik-adik manfaatkan fasilitas yang ada dan saya yakin setelah lulus pelatihan, dapat sertifikat, maka adik memiliki sesuatu dan bisa bersaing dengan para pencari kerja yang lain,” ujar Yassierli.

Kerja sama ini memberikan akses bagi masyarakat, khususnya generasi muda Banyuwangi, terhadap pelatihan keterampilan modern dan berstandar industri. Pelatihan ini dirancang untuk mempersiapkan peserta memasuki pasar kerja baik domestik maupun internasional, sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam pengembangan SDM. Program ini juga selaras dengan visi Presiden Prabowo dalam meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan vokasi, yang dikenal sebagai program Asta Cita.

Kemnaker menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Pemerintah Austria, termasuk pendanaan, transfer pengetahuan, penguatan manajemen pelatihan, pengembangan kurikulum, dan peningkatan kapasitas SDM pelatihan melalui supervisi para ahli dari Austria. Dukungan komprehensif ini menjadi kunci keberhasilan program.

Selain itu, Yassierli juga menyaksikan penandatanganan kerja sama antara BPVP Banyuwangi dengan 10 mitra industri strategis di Banyuwangi. Kolaborasi ini akan memperkuat sistem pelatihan vokasi dan memastikan relevansi pelatihan dengan kebutuhan industri. Kemitraan ini diharapkan akan menciptakan sinergi yang optimal antara lembaga pelatihan dan dunia usaha.

Duta Besar Austria untuk Indonesia, Thomas Loidl, optimistis program ini akan membuka lebih banyak peluang kerja di Banyuwangi. Ia berharap pengembangan pelatihan pengelasan dan pariwisata berjalan lancar dan sesuai harapan. Dukungan penuh dari pemerintah Austria menunjukkan komitmen mereka terhadap pembangunan SDM Indonesia.

Direktur Jenderal Bina Ketenagakerjaan dan Pelatihan Vokasi (Dirjen Binalavotas), Agung Nur Rohman, menjelaskan bahwa kerja sama ini terdiri dari empat komponen utama. Komponen tersebut meliputi pembangunan gedung workshop, pengadaan peralatan pelatihan, pengembangan kurikulum berstandar Austria, dan pelatihan instruktur. Pendekatan holistik ini menjamin kualitas dan efektivitas program.

Program ini tidak hanya berfokus pada pelatihan teknis, tetapi juga mencakup pengembangan kurikulum yang modern dan relevan dengan standar internasional. Kurikulum yang dikembangkan mengacu pada standar Austria yang diakui secara luas di Eropa, memastikan peserta mendapatkan keterampilan yang diakui secara global. Hal ini akan meningkatkan daya saing lulusan di pasar kerja internasional.

Selain itu, program ini juga menekankan pentingnya pelatihan instruktur. Instruktur yang terlatih dengan baik akan mampu mentransfer pengetahuan dan keterampilan secara efektif kepada peserta pelatihan. Hal ini akan memastikan kualitas pelatihan yang konsisten dan berkelanjutan.

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan akan tercipta sumber daya manusia yang berkualitas dan siap bersaing di pasar kerja global. Investasi dalam pelatihan vokasi merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana kerjasama internasional dapat berkontribusi terhadap pembangunan SDM di Indonesia.

Dapatkan Berita Terupdate dari INDObrita di:
PASANG IKLAN ANDA DISINI