Aksi Ratusan Kurir ShopeeFood Yogyakarta: Protes Perlakuan Kasar Pelanggan

Mais Nurdin

Sabtu, 5 Juli 2025

2
Min Read

On This Post

Aksi solidaritas ratusan kurir ShopeeFood Yogyakarta yang mendatangi rumah seorang pelanggan viral di media sosial. Insiden ini terjadi Kamis dini hari, 4 Juli 2025, sebagai bentuk protes atas perlakuan kasar yang diterima salah satu rekan mereka.

Video yang diunggah akun TikTok @ayuntyasss telah ditonton lebih dari 1,9 juta kali. Video tersebut memperlihatkan kerumunan driver di sekitar rumah pelanggan, dengan puluhan polisi menjaga situasi agar tetap kondusif. Kejadian ini menyoroti pentingnya perlindungan dan penghormatan terhadap pekerja lapangan.

Kronologi Kejadian

Insiden bermula dari pesanan ganda (double order) ShopeeFood yang diterima sepasang kekasih, yang juga mahasiswa. Untuk efisiensi, sang pacar (seorang driver ShopeeFood) mengajak kekasihnya membantu mengantar pesanan dari Fore Coffee dan Special Sambal.

Mereka mengalami kendala berupa waktu tunggu yang lama di kedua restoran. Perjalanan menuju alamat pelanggan juga terhambat kemacetan akibat kirab budaya. Akibatnya, pesanan sampai terlambat.

Pelanggan, bukannya memahami keterlambatan tersebut, justru marah besar dan diduga melakukan kekerasan fisik terhadap driver ShopeeFood. Aksi ini memicu reaksi spontan para driver lainnya yang kemudian mendatangi rumah pelanggan tersebut.

Reaksi dan Dampak

Kedatangan ratusan kurir ShopeeFood menarik perhatian aparat kepolisian. Puluhan personel diterjunkan untuk mencegah kericuhan dan mengamankan situasi. Kepolisian saat ini masih menyelidiki kasus tersebut, termasuk dugaan kekerasan terhadap driver.

Insiden ini memicu perdebatan publik, terutama tentang pentingnya perlindungan bagi para pekerja lapangan seperti kurir. Banyak yang mengecam perilaku pelanggan yang dinilai tidak bijak dan tidak empati.

Warganet mayoritas mendukung para driver dan menyoroti tantangan yang mereka hadapi sehari-hari, seperti kemacetan, waktu tunggu yang lama di restoran, dan potensi perlakuan tidak menyenangkan dari pelanggan.

Perlindungan bagi Kurir

Kasus ini menjadi sorotan tajam terhadap perlunya platform digital seperti ShopeeFood untuk memberikan perlindungan yang lebih baik kepada para kurirnya. Mekanisme pelaporan, sistem verifikasi pelanggan, dan peningkatan kesadaran akan kesopanan dan empati dari sisi pelanggan mutlak diperlukan.

Selain itu, perlu adanya edukasi kepada baik pelanggan maupun kurir terkait protokol penanganan konflik dan mekanisme penyelesaian masalah yang efektif dan adil. Ke depan, diharapkan adanya langkah-langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa agar tidak terulang kembali.

Kesimpulan

Insiden di Yogyakarta ini merupakan pengingat penting tentang perlunya penghormatan dan perlindungan terhadap para pekerja lapangan. Perilaku pelanggan yang tidak bijak dan tindakan kekerasan tidak dapat ditoleransi. Perlu adanya kerja sama antara platform digital, pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan menghormati para kurir.

Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, untuk lebih menghargai jasa para kurir dan memberikan dukungan yang sesuai bagi mereka dalam melaksanakan tugasnya.

Tinggalkan komentar

Related Post