Keluarga Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri yang ditemukan tewas di kamar kosnya pada 8 Juli lalu, kembali mempertanyakan penyebab kematian tersebut. Kuasa hukum keluarga, Nicholay Aprilindo, mengungkapkan sejumlah kejanggalan yang belum terjawab oleh pihak kepolisian. Salah satu poin penting adalah aktivitas akun media sosial dan WhatsApp Daru setelah kematiannya.
Nicholay menjelaskan kepada media pada Sabtu, 23 Agustus, bahwa akun Instagram Daru masih menunjukkan aktivitas setelah kejadian. Lebih mengejutkan lagi, nomor WhatsApp yang terhubung dengan ponselnya juga sempat aktif. Hal ini sangat kontras dengan pernyataan polisi sebelumnya yang menyebut ponsel Daru hilang dan belum ditemukan.
“Kami sampaikan, negara ini negara hukum. Maka semua harus dijelaskan berdasarkan keadilan. Sampai saat ini, penyebab kematian almarhum masih misteri,” ujar Nicholay. Pernyataan ini mencerminkan keresahan keluarga yang merasa penjelasan dari Polda Metro Jaya belum memuaskan dan masih menyisakan banyak pertanyaan.
Kejanggalan lainnya adalah terkait status ponsel Daru yang dinyatakan hilang oleh pihak kepolisian. Padahal, menurut Nicholay, istri Daru masih menerima notifikasi dari akun Instagram miliknya. Aktivitas di media sosial dan WhatsApp ini menimbulkan pertanyaan besar tentang kronologi kejadian dan penyebab kematian sebenarnya.
“Padahal sebelumnya disebutkan ponsel almarhum hilang. Ini menimbulkan pertanyaan,” ungkap Nicholay. Ketidakkonsistenan informasi ini semakin mempertebal rasa curiga keluarga akan adanya kejanggalan dalam penyelidikan kasus ini.
Nicholay, yang memberikan pendampingan hukum secara pro bono, menekankan bahwa upaya ini didasari atas dasar kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (HAM). Pihak keluarga merasa perlu mengungkap tuntas penyebab kematian Daru karena banyak hal yang masih janggal dan belum terjelaskan secara memuaskan.
“Kami hanya melihat sisi kemanusiaan dan HAM. Apa yang dialami keluarga almarhum perlu diungkap secara tuntas,” tegas Nicholay. Komitmennya untuk mengungkap kebenaran ini menunjukkan betapa besarnya keraguan keluarga terhadap kesimpulan awal pihak kepolisian.
Keluarga Daru merasa banyak kejanggalan yang perlu diusut tuntas, terutama aktivitas media sosial Daru setelah kematiannya. Fakta bahwa akun media sosial masih aktif meskipun ponselnya dinyatakan hilang menjadi poin penting yang perlu diinvestigasi lebih lanjut oleh pihak berwenang. Kasus ini pun kini menarik perhatian publik dan menimbulkan pertanyaan besar tentang transparansi proses penyelidikan oleh kepolisian.
Pihak kepolisian perlu memberikan penjelasan yang lebih detail dan komprehensif untuk menjawab keraguan keluarga dan publik. Transparansi dan akuntabilitas sangat penting dalam kasus ini agar kepercayaan publik terhadap penegak hukum tetap terjaga. Proses penyelidikan yang tuntas dan objektif diharapkan mampu mengungkap kebenaran di balik kematian Arya Daru Pangayunan. Kejelasan penyebab kematian menjadi hal yang sangat dinantikan oleh keluarga dan masyarakat luas.
