Ijazah UNY Terlambat, Mahasiswa Dipaksa Tanda Tangan Pernyataan Agustus 2025

Mais Nurdin

Selasa, 19 Agustus 2025

2
Min Read

Polemik keterlambatan penerbitan ijazah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali mencuat. Kali ini, beredar surat pernyataan bermaterai yang ditujukan kepada calon wisudawan Agustus 2025, mengungkap potensi keterlambatan penerbitan ijazah mereka. Surat tersebut berisi tiga poin utama yang menarik perhatian.

Poin pertama meminta calon wisudawan untuk menunggu proses penerbitan ijazah sesuai ketentuan yang berlaku. Artinya, UNY meminta kesabaran para mahasiswa terkait proses yang sedang berjalan. UNY tampaknya ingin menghindari tuntutan dan protes lebih lanjut dari mahasiswa.

Selanjutnya, surat tersebut meminta mahasiswa untuk tidak mempersoalkan keterlambatan yang terjadi. Hal ini menimbulka pertanyaan tentang transparansi informasi dan tanggung jawab UNY atas permasalahan ini. Apakah permintaan ini merupakan upaya untuk meredam potensi protes dan kritik dari mahasiswa?

Ilustrasi beredar di media sosial memperlihatkan isi surat pernyataan tersebut. Gambar unggahan akun Instagram @unybergerak menampilkan poin-poin penting dalam surat pernyataan tersebut. Pihak UNY mengklaim keterlambatan disebabkan oleh proses yang masih berjalan di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti). Namun, penjelasan ini belum tentu memuaskan semua mahasiswa yang terdampak.

Poin ketiga dalam surat tersebut melarang mahasiswa untuk mengunggah atau berkomentar tentang masalah ini di media sosial. “Tidak akan berkomentar atau membuat statement apapun terkait pemrosesan ijazah yang disebarkan di berbagai media massa dan medsos,” demikian bunyi pernyataan dalam surat tersebut. Pernyataan ini dinilai kontroversial dan membatasi hak mahasiswa untuk berekspresi.

Surat pernyataan tersebut juga menyertakan _disclaimer_ bahwa pernyataan tersebut dibuat tanpa paksaan. Namun, adanya ancaman sanksi jika poin-poin tersebut dilanggar, menimbulkan pertanyaan tentang kebebasan dan hak-hak mahasiswa. Apakah ancaman sanksi tersebut sejalan dengan nilai-nilai akademis dan kebebasan berekspresi?

Keterlambatan penerbitan ijazah ini telah terjadi sejak periode wisuda Februari dan Mei 2025. Hal ini menunjukkan adanya masalah sistemik yang perlu segera diselesaikan oleh UNY. Kepercayaan mahasiswa terhadap institusi bisa tergerus jika masalah ini tidak ditangani secara transparan dan efektif.

Di sisi lain, unggahan akun @gardabiru.id pada 28 Juli 2025 menyatakan bahwa hingga 23 Juli 2025, baru 500 ijazah wisudawan Februari 2025 yang telah terbit, dan satu ijazah wisudawan November 2024 masih dalam proses finalisasi. Data ini menunjukkan lambatnya proses penerbitan ijazah yang menjadi kekhawatiran bagi para mahasiswa.

Permasalahan ini menunjukkan perlunya UNY untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proses penerbitan ijazah. Komunikasi yang terbuka dan jujur antara pihak universitas dan mahasiswa sangat diperlukan untuk memulihkan kepercayaan dan mengatasi masalah ini. UNY harus memberikan solusi yang konkrit dan berkelanjutan agar kasus ini tidak terulang di masa mendatang.

Tinggalkan komentar

Related Post