Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, merayakan ulang tahunnya yang ke-47 dengan cara yang penuh makna. Ia memilih untuk berziarah ke makam ibundanya, Kristiani Herawati (Ani Yudhoyono), sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasa sang ibu. Ziarah ini dilakukan bersama keluarga dan sahabat dekat.
Bagi AHY, tanggal 10 Agustus bukanlah sekadar hari kelahiran. Ini adalah momen untuk berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terdekat dan merenungkan perjalanan hidup. Ia menganggap hari ini sebagai kesempatan untuk mengenang dan menghormati sosok ibunya yang sangat berpengaruh dalam hidupnya.
AHY mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan untuk bisa merayakan hari kelahirannya. Perayaan sederhana namun penuh arti ini menjadi cara AHY untuk tetap terhubung dengan warisan nilai-nilai yang ditanamkan oleh ibunya. Ia mengungkapkan hal ini melalui unggahan di akun media sosial Instagramnya pada Minggu, 10 Agustus.
“Bagi saya dan keluarga kecil, tanggal 10 Agustus yang bertepatan dengan ulang tahun saya ke-47 selalu menjadi momen untuk berbagi kebahagiaan bersama para sahabat dan kerabat. Sekaligus mengenang beliau yang telah melahirkan saya, Ibu Ani Yudhoyono,” tulis AHY dalam unggahan tersebut.
Ziarah ke makam Ani Yudhoyono dilakukan setelah AHY menghadiri Upacara Gelar Kehormatan Militer di Pusdilatpassus, Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat. Dengan mengenakan seragam TNI, AHY tampak khusyuk berdoa dan berkontemplasi di makam sang ibu. Suasana ziarah terlihat penuh kesederhanaan dan khidmat.
Selain berdoa, AHY juga merenungkan perjalanan hidup dan pengabdiannya. Ia menekankan pentingnya tidak hanya bersyukur atas usia yang bertambah, tetapi juga melakukan refleksi diri. Hal ini merupakan bagian dari proses pembelajaran dan peningkatan diri yang terus dilakukannya.
“Di tempat ini, kami berdoa sambil berkontemplasi, bahwa setiap hari ulang tahun bukan hanya untuk disyukuri, tetapi juga menjadi kesempatan untuk melakukan refleksi secara jujur: apa yang telah kita lakukan selama satu tahun terakhir, dan apa yang akan kita lakukan ke depan,” ujarnya saat berziarah.
AHY berharap agar selalu diberikan kesehatan, kekuatan, dan umur panjang untuk terus mengabdi kepada negara. Ia juga menekankan pentingnya persahabatan yang kuat dalam perjalanan hidupnya. Hal ini tercermin dari kehadiran sahabat-sahabatnya dalam perayaan ulang tahun yang sederhana namun penuh makna ini.
“Semoga kita diberikan kekuatan, kesehatan, dan umur panjang dalam pengabdian, dengan ikatan persahabatan yang kuat,” harap AHY.
Dalam refleksi pribadinya, AHY teringat pesan-pesan yang selalu disampaikan oleh Ani Yudhoyono semasa hidupnya. Sang ibu selalu menekankan pentingnya pengabdian tanpa batas waktu dan ruang. Nilai-nilai ini menjadi pedoman hidup AHY dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
“Sebab itulah yang senantiasa diajarkan oleh almarhumah Ibu Ani Yudhoyono: bahwa pengabdian dan perjuangan tidak mengenal batas dan waktu, dan Insya Allah akan langgeng untuk mencapai tujuan serta cita-cita yang kita ikhtiarkan bersama,” kata AHY mengenang pesan ibunya.
AHY menutup refleksi ulang tahunnya dengan doa dan harapan agar selalu mendapat tuntunan dari Allah SWT dalam setiap langkah yang diambilnya. Ia berharap agar semua kebaikan dan pengabdiannya selalu mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Semoga kita semua mendapatkan tuntunan dari Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal Alamin,” pungkasnya. Ziarah ke makam ibunda menjadi penutup perayaan ulang tahun AHY yang penuh dengan nilai-nilai khidmat dan refleksi diri.
